![]() |
Animasi Narkotika jenis Sabu-sabu |
Tarunaglobalnews.com Simalungun — Peredaran narkotika jenis sabu-sabu di Nagori Bandar Tinggi, Bandar Rejo, dan Partimbalan, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, diduga kuat berasal dari Kabupaten Batu Bara. Hal ini diungkapkan oleh seorang tokoh masyarakat Nagori Bandar Tinggi, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun Ahmad Sahroni di Simpang Kopi Kabupaten Batu Bara, Selasa (21/10/2025).
Menurut tokoh masyarakat itu, informasi tentang asal-usul sabu-sabu ini diperoleh dari beberapa mahasiswa pascasarjana yang melakukan penelitian di Kecamatan Bandar Masilam. Mereka menemukan bahwa peredaran sabu-sabu di daerah tersebut bersumber dari Kabupaten Batu Bara.
Ahmad Sahroni juga menanggapi pemberitaan media tentang adanya bandar besar sabu-sabu di Nagori Bandar Tinggi. Ia menyatakan bahwa informasi tersebut perlu diverifikasi lebih lanjut karena bisa jadi merupakan bagian dari persaingan antar pelaku bisnis haram atau upaya untuk mengkambinghitamkan seseorang.
Ia juga menekankan bahwa aparat penegak hukum tidak bodoh dalam menjalankan fungsinya dan memiliki kemampuan untuk menyikapi aduan atau opini dari masyarakat tentang narkotika. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang belum terbukti kebenarannya.
"Dengan demikian, kasus peredaran sabu-sabu di Bandar Tinggi, Bandar Rejo, Partimbalan masih perlu diinvestigasi lebih lanjut untuk mengetahui fakta-fakta yang sebenarnya. karena tiga Nagori itu merupakan berbatasan langsung dengan kabupaten Batu Bara."ungkap tokoh masyarakat Bandar Tinggi Ahmad Sahroni. (Ir)
0 Komentar