Tarunaglobalnews.com Batu Bara — Kasus kebakaran di PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA) pada Kamis (23/11/2025) siang, menimbulkan pertanyaan besar tentang kapasitas Ricky Gunawan selaku direktur perusahaan tersebut. Sebelumnya, Ricky Gunawan diduga terlibat dalam kasus koperasi karyawan Inalum (Kokalum) yang bangkrut.
Sebelumnya Kokalum dilaporkan mengalami kebangkrutan di bawah kepemimpinan Ricky Gunawan sebagai sekretaris. Kasus ini menimbulkan polemik karena pesangon buruh yang belum dibayar.
Yusri Bajang selaku Ketua Nikeuba Batu Bara, meminta agar Ricky Gunawan dicopot dari posisinya sebagai direktur PT IAA karena dinilai tidak layak memimpin perusahaan besar.
"Ricky Gunawan bertanggung jawab atas kasus ini dan mempertanyakan kemampuan direktur PT IAA tersebut".ucap Yusri Bajang, kepada awak media ini, di Fatner Coffe Kamis (23/11/2025) sekira pukul 17:00 WIB.
Kebakaran di PT IAA menimbulkan pertanyaan tentang penilaian risiko kebakaran di perusahaan tersebut. Ricky Gunawan sebagai direktur PT IAA dinilai tidak layak memimpin perusahaan besar karena kasus kebakaran ini.
Yusribajang meminta agar Melati Sarnita, direktur PT Inalum, untuk mencopot Ricky Gunawan dari posisinya sebagai direktur PT IAA. Yusribajang menilai bahwa Ricky Gunawan tidak memiliki kapasitas untuk memimpin perusahaan besar seperti PT IAA. (Ir)
0 Komentar