Breaking News

6/recent/ticker-posts

BANGUNAN SITUMORANG DITUDING GUNAKAN TANAH MILIK ORANG


TARUNAGLOBALNEWS.COM

Simalungun — Bangunan ditanah sendiri dituding bangun ditanah milik orang, hal tersebut membuat Marulak Sitomarang sontak menjadi geram. Akibat daripada persoalan tersebut banyaknya informasi simpang yang siur, terkait bangunan tersebut. Ada yang menuding tanah tersebut adalah tanah milik Gereja GPI.

Padahal Gereja yang ada disamping bangunan ini juga milik orang tua saya, yang dulunya Gereja ini masih aktif diperuntukan untuk tempat beribadah. Namun karena Gereja ini sudah puluhan tahun tidak lagi dipergunakan. Karena Gereja sudah dipindahkan kelokasi lain yang lebih luas lahannya.

Dari hasil penelusaran kru media dilokasi bangunan tersebut yang ada dijalan Kuala Tanjung tepatnya depan SMA Negeri 1 Bandar. Bahwa tanah tersebut adalah benar milik keluarga Situmorang, hal itu tersebut dapat dibuktikan dengan surat surat yang dimiliki M Situmorang yang tidak lain adalah anak dari pemilik tanah Alm Jafetar Situmorang. 

Dari hasil konfirmasi langsung kepada M Situmorang Selasa 14/6/2022 pukul 11,00 Wib. Menurut keterangan ahli waris yakni M Situmorang semua ini dulunya tanah milik alm bapaknya. Namun beberapa tahun terakhir ini banyak orang yang mengklaim bahwa tanah tersebut sudah dipecah dengan beberapa bagian. 

Bahkan ada juga yang sudah memiliki sertifikat, namun bisa saya pastikan terbitnya sertifikat tersebut tidak sesuai prosedur sebagaimana mestinya. Menurut saya terkait persoalan ini, ada suatu indikasi yang dipalsukan.

Masih menurut Sitomorang dirinya juga perna diadukan di Mapolres Simalungun tahun 2018 atas tuduhan menguasai lahan tanpa ijin yang berhak. "Namun atas aduan tersebut kita hadirin pangilan pihak kepolisian dengan membawak bukti bukti yang kita miliki sejak dahulu".

Atas bukti yang kita sampaikan dan kita tunjukan sehingga laporan tersebut dihentikan. Untuk itu kita minta khalayak umum yang merasa keberatan agar melaporkan kepada pihak terkait. Agar persoalan ini dapat terang benderang, artinya siapa yang benar dan siapa yang salah, ujarnya. (her/Markibong)

Posting Komentar

0 Komentar