Breaking News

6/recent/ticker-posts

Aktivis Lingkungan di Pangkalan Brandan Diduga Jadi Korban Penganiayaan

Tarunaglobalnews.com Pangkalan Brandan — Seorang konten kreator sekaligus aktivis lingkungan bernama Jafar Siddiq diduga menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan oleh seorang oknum tak dikenal (OTK) berinisial Nw alias Iw di kawasan Jalan Pasar Pipa, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, saat korban bersama warga dan beberapa kepala lingkungan sedang melaksanakan kegiatan peduli lingkungan dengan melakukan pembersihan sampah di sekitar lokasi.

Dalam keterangannya, Jafar mengaku pelaku datang menggunakan sepeda motor dan langsung menghampirinya.

 “Tiba-tiba ada seorang pemuda yang tidak saya kenal datang naik kereta (sepeda motor). Ia bertanya, ‘Kamu yang dekat dengan masyarakat ya? Sudah jago ya kamu?’ Saya jawab, ‘Emang kenapa, ada masalah apa?’ Tak lama kemudian pelaku langsung memukul saya bertubi-tubi,” ungkap Jafar kepada wartawan, Senin (3/11/2025). 

Aksi pemukulan tersebut sontak mengundang perhatian warga sekitar.

Beberapa orang kemudian melerai, termasuk kepala lingkungan setempat yang menjadi saksi di lokasi.

 Akibat insiden itu, korban mengalami luka lebam di bagian wajah dan langsung menjalani perawatan di Puskesmas Jalan Sutomo Pangkalan Brandan, serta melakukan visum et repertum untuk keperluan penyelidikan.

Korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian dengan Nomor Laporan Polisi: LP/B/144/XI/2025/SPKT/Polsek Pangkalan Brandan/Polres Langkat/Polda Sumut, tertanggal 2 November 2025. 

Tak hanya itu, pada Senin (3/11/2025) korban kembali menjalani pemeriksaan medis di salah satu klinik karena mengeluh nyeri hebat di sekitar rahang dan mengalami demam (meriang). Kuat dugaan, kondisi tersebut merupakan efek lanjutan dari pukulan yang diterima saat kejadian. 

Menurut bidan yang memeriksa, Jafar diminta beristirahat total selama beberapa hari guna pemulihan kondisi, yang berdampak pada terhambatnya aktivitas korban untuk bekerja dan mencari nafkah.

Sementara itu, masyarakat sekitar mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa Jafar. Mereka berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku yang terlibat.

“Kami berharap aparat segera menindaklanjuti laporan ini. Jangan biarkan aksi premanisme tumbuh di bumi Langkat yang bertuah ini,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat. (Ewi)

Posting Komentar

0 Komentar