Tarunaglobalnews.com Jakarta — Satu lagi prestasi membanggakan datang dari dunia pendidikan Sumatera Utara. Muhammad Rais Khair, siswa SMA Islam Plus Adzkia Medan, berhasil terpilih menjadi Wakil Ketua Pimpinan DPR Parlemen Remaja 2025 dalam ajang nasional yang digelar oleh DPR RI di Senayan, Jakarta.
Parlemen Remaja merupakan program tahunan yang memberi kesempatan bagi pelajar SMA sederajat untuk merasakan langsung dinamika politik dan proses legislasi. Tahun ini, program tersebut mengangkat tema “Generasi Pembaru Energi, untuk Indonesia Bebas Emisi,” sejalan dengan isu global tentang transisi energi dan keberlanjutan lingkungan.
Rais tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga dipercaya menduduki posisi strategis sebagai Wakil Ketua Pimpinan
DPR Parlemen Remaja 2025 peran yang mengharuskannya memimpin jalannya sidang, mengatur dinamika perdebatan, dan memastikan aspirasi seluruh peserta terakomodasi dengan baik.
“Menjadi wakil ketua bukan sekadar kebanggaan, tapi juga tanggung jawab besar. Saya belajar bagaimana memimpin forum yang beragam dan mencari titik temu dalam setiap perbedaan,” ujar Rais saat diwawancarai usai pelantikan simbolik pimpinan parlemen remaja di Gedung Nusantara, Senayan, Selasa (4/11/2025).
Kepala Sekolah SMA Islam Plus Adzkia Medan Wahyudi, MM menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut.
“Rais menunjukkan bahwa pendidikan karakter dan kepemimpinan yang kami tanamkan di sekolah dapat melahirkan generasi muda yang siap berperan aktif dalam pembangunan bangsa,” ujarnya.
Keberhasilan Rais juga menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk memahami politik bukan sebagai ruang konflik, melainkan sarana belajar dan berkontribusi. Dalam sesi simulasi sidang parlemen, Rais bersama peserta lain membahas berbagai isu strategis, mulai dari kebijakan energi terbarukan hingga peran generasi muda dalam menjaga lingkungan.
Program Parlemen Remaja telah melahirkan banyak alumni yang kini aktif di berbagai bidang sosial dan politik. Melalui ajang ini, DPR RI berupaya menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini, menumbuhkan budaya dialog, serta memperkenalkan proses legislasi secara langsung kepada generasi muda.
Dengan capaian Muhammad Rais Khair, SMA Islam Plus Adzkia Medan kembali mencatatkan diri sebagai sekolah yang melahirkan siswa berprestasi dan berwawasan kebangsaan. Lebih dari sekadar prestasi individu, pencapaian ini menjadi bukti bahwa pendidikan yang berpihak pada karakter dan kepemimpinan mampu melahirkan agen perubahan di masa depan. (FS)

0 Komentar