Breaking News

6/recent/ticker-posts

KADES DANAU LANCANG BERI PENJELASAN TENTANG KEKAYAAN DAN JALAN RUSAK DI DESANYA

Tarunaglobalnews.com Tapung Hulu, Kampar — Viralnya pemberitaan di grup WhatsApp tentang jalan rusak di Desa Danau Lancang dan sekaligus menyoroti tentang kekayaan Mantan Kepala Desa Danau Lancang Azirman yang kini telah purnabakti akhirnya mendapat tanggapan darinya. 

Yang mana didalam link berita tersebut mengatakan sorotan atas kondisi jalan rusak dan harta kekayaan kades Danau Lancang datang dari Pimpinan induk Organisasi Kepemudaan Tertua DPD KNPI Riau Larsen Yunus Naek Simamora S.Sos SC SE MM M.Si C.LA C.Me.

Dalam link berita yang terbit Larsen menyoroti tentang Pejabat Desa, Camat serta banyaknya pengusaha yang ada di Desa tersebut.berikut sedikit petikan ucapan Larsen sesuai isi link berita, :

"Coba bapak ibu bayangkan! Pabrik Kepala Sawit banyak di sana. Tempat Usaha RAM Sawit juga bertaburan. Sementara masyarakat dipaksa untuk menikmati Jalan yang berlubang, sambil menghirup debu yang pekatnya luar biasa. Kemana semua Pejabat di Desa maupun Kecamatan ini? Apakah memang benar-benar tak punya muka? Rumahnya Mewah sekali, Milyaran Rupiah. Lokasi dan Jalan ke Rumah maupun ke Kebun mereka Mulus. Bayangkan kawan! ke Kebun mereka Jalannya Mulus, padahal ngak ada Pemukiman Penduduk, sementara yang ramai penduduk Jalannya Hancur Lebur, Rusak Parah, pokoknya Wallahuallam Bissawab" tegas Larshen Yunus alias Pak Kembar.

Guna memastikan hal tersebut,pada Minggu (28/1/24) akhirnya awak media melakukan penelusuran lebih jauh atas kebenaran informasi yang telah viral dan langsung menemui Azirman serta warga masyarakat untuk memastikan kronologis sebenarnya. 

Saat ditemui, Azirman menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkannya kepadanya atas kondisi jalan serta harta kekayaan yang Ia miliki secara gamblang tanpa ada beban sama sekali

"Untuk masalah jalan itu bukan jalan desa, melainkan jalan Kabupaten.meski demikian tokoh masyarakat hingga saat ini tetap melakukan perbaikan dan berbagai upaya agar bagaimana jalan tersebut dapat dilalui.jadi bila anggaran dana desa yang digunakan untuk berbaikan jalan tersebut tentunya nantinya ada indikasi penyalahgunaan anggaran."terang Azirman. 

Dan tak itu saja, Azirman juga mengatakan mengenai harta kekayaan yang dimilikinya didapat bukan setelah Ia menjabat Kepala Desa, melainkan sebelum menjabat. 

"Sebelum menjabat Kepala Desa pasilitas itu sudah Saya miliki yang bersumber dari hasil kebun sawit serta usaha yang saya miliki.bukan berarti kekayaan yang didapat setelah saya menjadi kepala desa."ucapnya lagi. 

Dan terkait pemberian yang telah terbit dan terkesan telah menyudutkan pribadinya,saat ditanyakan apakah ia akan menempuh jalur hukum?Ia memilih tidak merespon sama sekali.

"Pemberitaan ini menurut Saya, sebenarnya mereka tidak mengetahui kondisi dilapangan, untuk apa saya merespon nya.saya lebih fokus bagaimana jalan ini dapat diperbaiki secepatnya.Dan ini terbukti kami selaku Tokoh Masyarakat beserta PJ Kepala Desa Danau Lancang saat ini telah menurunkan beberapa alat berat beserta material batu gunung.namun karena disebabkan faktor cuaca maka perbaikan ini belum bisa berjalan maksimal. 

Dan untuk menguji apa yang telah diucapkan oleh Azirman selaku Kades Danau Lancang yang diketahui telah purnabakti tersebut akhirnya media menggali informasi dari masyarakat yang diketahui bernama Iwan.

Saat dikonfirmasi Iwan mengatakan terjadinya kerusakan jalan pada saat ini sebenarnya dikarenakan muatan pengangkut TBS sudah over load dan ditambah dengan cuaca yang hujan terus menerus sehingga jalan tidak bisa dilalui.namun meski demikian hingga saat ini tokoh masyarakat termasuk Azirman tetap berusaha melakukan perbaikan. 

Dan ketika ditanya tentang kekayaan Azirman, Iwan selaku warga masyarakat Danau Lancang juga menceritakan bahwa dari Bujang sosok mantan Kades Danau Lancang memang sudah bergelimang harta. 

"Semenjak dari lajang,setahu saya, sosok Azirman memang pengusaha.dan harta beliau seperti kebun sawit sudah ada dari dulu.nah...kalau mengenai anggaran dilencengkan oleh bapak kepala desa,saya rasa kurang tepat.karena ini kan jalan. (Pajar Saragih).

Posting Komentar

0 Komentar