Breaking News

6/recent/ticker-posts

Oknum Perawat RST dr Reksodiwiryo Padang Diduga Ceroboh dan Langgar Kode Etik Bahayakan Keselamatan Pasien Lansia

TARUNAGLOBALNEWS.COM

Padang — Rumah Sakit Tentara (RST) dr Reksodiwiryo adalah sebuah rumah sakit pemerintah yang dikelola oleh TNI-AD terletak pada kawasan Ganting, kota Padang Propinsi Sumatera Barat. Rumah sakit ini berdiri pada kawasan cagar budaya yang sebelumnya merupakan bangunan peninggalan zaman Belanda. RS dr. Reksodiwiryo merupakan RS yang telah mendapat akreditasi dari Kementrian Kesehatan dengan kategori 5 Pelayanan. Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo juga bertindak sebagai RS Trauma Centre bagi peserta Jamsostek. Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo juga mengadakan kerjasama dengan Jasa Raharja untuk menangani korban kecelakaan lalu lintas.

Akan tetapi kinerja 2 (dua) orang oknum perawat (P) dan (Y) RST dr Reksodiwiryo ini tidak mendukung prestasi yang telah dicapai oleh RST dr Reksodiwiryo Padang tersebut, karena kecerobohan dalam memberikan obat dan melanggar kode etik tugas perawat. Seperti kejadian pada pasien (M) 75 tahun, saat keluarga pasien (W) 54 meminta bantuan dan kerjasama kepada salah satu perawat (P) yang bertugas pagi itu karena waktunya untuk mengganti pampers, di lap, ganti sprei dll. Tetapi sang perawat tersebut menghindar sambil berjalan keluar ruang dengan dalih "kerjakan sendiri, harus bisa sendiri...tar dirumah gimana ? " sahut sang Nurse terkesan gak mau direpotin pada Senin 19/6/2023.

" ya sudah bersihin lah buk, harus bisa sendiri...besok di rumah gimana ? " sahut perawat (P) tanpa merasa bersalah. Padahal pasien (M) dalam kondisi sangat lemah karena stroke, tulang pinggul sedikit bergeser karena jatuh, sekitar tungkai masih bengkak dan masih sakit kalo tersenggol. Sangat dibutuhkan Help Care dan kerjasama yang baik antara kel pasien dengan tim medis di RS selama pasien dalam perawatan di RS bersangkutan.

Sungguh sangat disayangkan, bertolak belakang dengan tugas yang seharusnya dilakukan dengan baik dan profesional oleh seorang nurse, sesal (W) 

Bahkan kecerobohan oknum perawat (Y) dalam memberikan obat pada malam harinya sangat membahayakan keselamatan pasien lansia 75 th tersebut, bagaimana mungkin sang perawat memberikan obat yang masih kasar dan masih ada kulit kulit pembungkus si obat yang belum halus, saat dimasukan ke dalam selang sebagai alat bantu makanan dan minuman pasien seketika mampet dan membuat sang pasien kesakitan karena cairan tidak jalan dan tersumbat obat yang belum halus, sehingga selang terpaksa dicabut dari hidung pasien.

(W) menegur sang perawat "suster kan saya udah bilang tolong dihaluskan, biar gak mampet di selang, tuh lihat akhirnya mampet dan selang harus dicabut kasihan orangtua saya " tukas (W) panik sang perawat sepertinya tidak mau disalahkan. " kan ibu bisa dibuang aja yang keras nya jangan dimasukin " timpalnya enteng.

Kepada media kel pasien (W) menjelaskan kecerobohan yang dilakukan 2 orang oknum perawat di ruang Rasuna Said kamar Bougenville II RST Reksodiwiryo Padang tersebut. Dirinya tidak bisa menerima pelayanan perawat yang membahayakan keselamatan orangtuanya. Akibat obat yang tidak halus membuat selang mampet akhirnya selang harus dicabut dan dipasang ulang, tanpa peduli pasien kesakitan, layaknya bahan percobaan. (Red) 

Posting Komentar

0 Komentar