Breaking News

6/recent/ticker-posts

Diduga Memiliki Gangguan Jiwa, Suratman Tega Bakar Rumah Orang Tuanya Di Partimbalan

TARUNAGLOBALNEWS.COM

Simalungun Suratman (30) tega membakar rumah tempat tinggal kedua orang tuanya yang berada ditengah perkebunan kelapa sawit milik warga Sei Langgei tepatnya di Huta IV Jati Rejo, Nagori Partimbalan, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun. Rabu (23/11/2022) sekira pukul 22:00 WIB.

Peristiwa ini bermula dari cek-cok mulut antara Suratman dengan sang ayah tidak tahu penyebab pasti apa yang membuat keduanya bertengkar mulut, Namun setelah pertengkaran terjadi Suratman langsung membakar rumah bagian dapur tempat dia dan kedua orang tuanya tinggal.

Melihat kobaran api di bagian dapur rumahnya, Sang ibu langsung bergegas mencari pertolongan kepada warga, Sementara sang ayah tidak berada di lokasi saat sijago merah melalap rumahnya.

Mendengar peristiwa kebakaran tersebut, Pangulu Partimbalan Deyarma Saragih didampingi sekdes serta gamot dan warga sekitar berbondong bondong menuju lokasi kejadian. Sulitnya akses menuju lokasi mengakibat dapur rumah yang berdinding papan dengan cepat dilalap sijago merah hingga tak ada satupun barang yang dapat diselamatkan.

Saat dikonfirmasi awak media secara langsung, Sang ibu mengatakan Suratman (anaknya-red) yang telah membakar rumahnya.

"Anak saya pak yang membakar sudah kumat lagi dia pak" kata si ibu

Saat ditanya soal kepemilikan rumah si ibu mengatakan "Ini rumah pemilik sawit orang Sei Langgei, Kami disuruh menempati rumah sekaligus menjaga sawit dan digaji 250.000/bulannya pak" sambung si ibu.

Sementara Suratman hanya bisa terdiam, saat dicoba berkomunikasi Suratman tidak sepatah katapun mengeluarkan suara dari mulutnya.

Dari keterangan warga yang berada di lokasi kejadian, Suratman memang memiliki ganggu jiwa bahkan sudah sering cek-cok dengan orang tuanya.

Masih dari keterangan warga, Dulu juga pernah orang tua Suratman mengungsi akibat takut akan ancaman dari anaknya. "Dulu juga pernah bapak mamaknya pergi mengungsi karna takut diancam sama dia, Tapi karena rasa sayang terhadap anak tetap saja masih di antar nasi bungkus sama bapak mamaknya" kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Terkait peristiwa ini Deyarma Saragih secepatnya akan mencarikan solusi bagi korban "Besok kita akan bahas solusi apa yang tepat bagi keluarga ini" kata Deyarma Saragih.

"Kita juga menyarankan ibu ini agar tinggal dulu di tempat saudara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan."pungkasnya. (FN)

Posting Komentar

0 Komentar