Breaking News

6/recent/ticker-posts

PTPN IV JALANKAN PROGRAM HADIR BERSAMA UNTUK NEGERI

TARUNAGLOBALNEWS.COM

Simalungun — Beberapa waktu yang lalu ada sebuah pemberitaan di media online terkait bau busuk kolam limbah PKS Gunung Bayu. Terkait dengan hal tersebut manajemen PTPN IV unit PKS Gunung Bayu memberikan konfirmasi tertulis kepada awak media tentang rumor tersebut.

PKS Gunung Bayu merupakan salah satu bagian perkebunan yang sejarahnya dari nasionalisasi asset diawal kemerdekaan Indonesia. Terletak di Nagori Gunung Bayu Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun dan dari prasasti yang terpasang pada bangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan Bahasa Belanda disebutkan bahwa PKS Gunung Bayu didirikan pada tanggal 10 Februari 1924, tentu usia 98 tahun bukanlah usia yang terbilang muda didalam sejarah perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

PTPN IV unit PKS Gunung Bayu telah memiliki sertifikasi ISO, RSPO, ISPO, ISCC, SMK3 dan Sertifikasi Jaminan Halal sebagai bentuk kepatuhan kepada peraturan pemerintah dan orientasi kepada kepuasan pelanggan. 

Beberapa generasi telah lahir, tumbuh dan belajar di sekolah-sekolah yang ada di lingkungan kebun Gunung Bayu. Mereka biasa disapa sebagai “PARGUBA” ( Baca:Par Gunung Bayu yang maksudnya orang-orang Gunung Bayu) yang bekerja di kebun Gunung Bayu, tinggal dan bekerja di daerah sekitar Gunung Bayu atau bahkan berhasil di perantauan di hampir seluruh bagian wilayah Nusantara.

SDN no:091681 adalah salah satu Sekolah Dasar Negeri yang berada di Kebun Gunung Bayu yang menjadi salah satu lembaga Pendidikan anak-anak karyawan dan anak–anak Nagori yang berada di sekitar PTPN IV unit kebun dan unit PKS Gunung Bayu.

Tahun 2022 melalui program CSR PTPN IV untuk SDN no:091681 yang sebelumnya sudah ada permohonan/permintaan dari pihak sekolah tentang pembuatan pagar/tembok beberapa waktu yang lalu,maka akan dibangun pagar/tembok di lingkungan SDN tersebut sehingga peserta didik dapat lebih terjaga dari potensi terpeleset ke parit hujan yang ada di samping bangunan sekolah.

Mengenai bau yang di sampaikan media online beberapa waktu lalu, Serikat Pekerja Perkebunan (SP BUN) basis PKS bersama karyawan PKS Gunung Bayu telah merencanakan untuk memanfaatkan ruang terbuka yang berada disekitar kolam/parit hujan. Selain menanam sayuran,ubi,jagung yang diharapkan dapat berfungsi untuk menjaga tanggul kolam limbah dari erosi. Program berikutnya adalah menanam serai wangi sehingga aroma wangi dari serai akan terasa di lokasi sekitar kolam limbah dan diharapkan dapat meminimalisir aroma yang kurang sedap disekitar lingkungan kolam.

Demikian pemaparan tertulis dari manajemen PTPN IV unit PKS Gunung Bayu kepada awak media. (HP)

Posting Komentar

0 Komentar