Breaking News

6/recent/ticker-posts

Terkait Keluhan Masyarakat Simalungun Atas Kerusakan Jalan Provinsi, DPRDSU : Anggaran Dialihkan untuk Penanganan Covid-19

Anggota DPRD Sumatera Utara Komisi D dapil Siantar-Simalungun Rony Reynaldo Situmorang

Tarunaglobalnews.com

Simalungun - Terkait banyaknya keluhan dan kekecewaan masyarakat Kabupaten Simalungun akibat banyaknya jalan provinsi yang telah rusak parah, Anggota DPRD Sumatera Utara Komisi D dapil Siantar-Simalungun Rony Reynaldo Situmorang mengatakan anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19. Sehingga perbaikan infrastruktur jalan provinsi di Simalungun menjadi tertunda, katanya, Jumat (27/8/21)

Roni menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Simalungun karena DPRDSU belum bisa memperjuangkan perbaikan infrastruktur jalan yang sudah sangat parah di Simalungun.

Hal ini disebabkan anggaran untuk tahun 2020 dan 2021 banyak dialihkan untuk penanganan Covid-19. Pada tahun 2019 anggaran untuk Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp 1 Trilliun. Kemudian tahun 2020 turun menjadi Rp 600 Miliar dan tahun 2021 kembali turun menjadi Rp 360 Miliar.

Nah, anggaran Rp 360 Miliar inilah yang digunakan dinas BMBK Sumut untuk dibagikan ke 33 Kabupaten/Kota se-provinsi Sumatera Utara, dan Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun mendapat anggaran Rp 10 miliar. 

Sementara di Simalungun, banyak tanah longsor yang terjadi di ruas-ruas jalan provinsi yang apabila tidak segera ditangani, akses jalan akan terputus.

Diakuinya memang hampir semua jalan provinsi yang ada di Sumatera Utara tidak bisa tertangani dengan di tahun ini.

Karena itu, pada kesempatan ini, Rony mengaku sesuai dari hasil Pokir (Pokok-pokok pikiran usaha dewan) bersama Mangapul Purba, Gusmiyadi, Iskandar Sinaga, Saut Bangkit Purba, Rusdi Lubis, Franky Partogi Sirait dan Hj Hidayah Herlina Gusti, untuk tahun 2021 anggaran APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah )Sumut ada beberapa kegiatan yang telah berhasil diperjuangkan, yaitu pembangunan jembatan Tanah Jawa sebesar Rp 10 miliar, pembangunan turap, talun dan bronjong di lima titik di Simalungun untuk penanganan jalan longsor senilai Rp 6,5 miliar, turap, talun bronjong di Tanjung Pasir sebesar Rp 2,5 miliar, pembangunan drainase di Sondi sebesar Rp 4,5 miliar serta peningkatan jalan jurusan Simpang Raya Dasma-Tigaras sepanjang 4,5 kilometer sebesar Rp 17,2 miliar.

Jadi memang kalau kita hitung untuk Kabupaten Simalungun mendapat anggaran dari APBD Sumut mencapai Rp 30 miliar lebih untuk pembangunan infrastruktur jalan.

"Mudah-mudahan nanti anggaran APBD Sumut tidak lagi untuk penanganan Covid-19. Sehingga infrastruktur jalan bisa segera ditangani", kata Rony seraya mengatakan untuk tahun 2022 mendatang jalan Siantar-Perdagangan, Siantar-Mandogei dan Siantar-Raya akan menjadi fokus utama DPRDSU untuk diperbaiki dan dilanjutkan peningkatan jalan Simpang Raya Dasma-Tigaras, ungkapnya. (Pran)

Posting Komentar

0 Komentar