Breaking News

6/recent/ticker-posts

Anak Dan Ibu Tewas Tersengat Arus Listrik Di Belakang Rumahnya

Foto Kedua Korban

Tarunaglobalnews.com

SIMALUNGUN - Anak dan Ibu warga Huta Ganjang Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, tewas tersengat listrik, Senin (12/07/2021) sekira pukul 08:30 WIB. Peristiwa itu terjadi saat korban menjemur pakaian.

Babinsa Koramil 06 Perdagangan Serda FH Pasaribu yang didampingi Bhabinkamtibmas Polsek Perdagangan Aipda J Samosir saat dikonfirmasi awak media Tarunaglobalnews.com dilokasi kejadian, mengatakan, Kedua korban yaitu Sara Pardede (16) dan Ibunya Purnama Silalahi (44) mereka tewas tersengat listrik di belakang rumah mereka.

Serda FH Pasaribu bersama Aipda J Samosir juga menerangkan kronologis kejadian tersebut, Sara Pardede (korban) menjemur pakaian di belakang rumahnya di Huta Ganjang Nagori Pardomuan Nauli Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun. 

Kemudian Sara Pardede (korban) hendak menjemur pakaian pada jumuran yang terbuat dari kawat dan Sara Pardede terlihat oleh adiknya Brando Pardede (saksi) keadaan kejang dan bergetar, melihat hal tersebut lalu sang adik (saksi) berteriak memanggil ibunya dan kemudian mendekati Sara Pardede dan menyentuhnya merasakan adanya arus listrik, tetapi mereka tetap bersikeras untuk menyelamatkan korban.

Kemudian Brando Pardede mengingatkan bahwasanya Sara Pardede telah terkena setrum listrik, akan tetapi Ibu Purnama Silalahi datang menolong Sara Pardede menarik badannya sehingga keduanya terjatuh ketanah.

Kaudiman Nainggolan (saksi) yang mendengar teriakan Brando Pardede datang dan melihat kedua korban yang sudah tergelekat ditanah, melihat hal tersebut Kaudiman Nainggolan berniat menolong dan mencoba menarik kaki korban. 

Merasakan adanya arus listrik, Kaudiman Nainggolan melepaskan pengangan tanganya.

Kemudian Gamut Huta Ganjang, Marlon Harianja, mengetahui kejadian tersebut langsung menghubungi Zainal Lubis petugas PLN kantor jaga karasaan ULP perdaganggan dan kemudian mematikan arus listrik.

Dari keterangan Zainal Lubis, menjelaskan, adanya kabel listrik yang kabel apinya tersentuh pada seng dapur rumah dan kawat jemuran tersebut bersentuhan dengan seng dapur rumah, sehingga kawat jemuran dialiri oleh arus.

Kemudian kedua korban dibawa kedalam rumah, dilakukan pemeriksaan medis oleh Nurmita Sitinjak selaku Kapustu Nagori Pardomuan Nauli dan kedua korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Diketahui, pihak keluarga korban telah membuat pernyataan tidak keberatan atas meninggalnya kedua korban dan meminta kepada kapolsek perdaganggan agar tidak dilakukan OTOPSI. (Red)

Posting Komentar

0 Komentar