![]() |
| Animasi Listrik Padam (sumber ist) |
Tarunaglobalnews.com Simalungun – Gelombang kekecewaan mendalam melanda warga Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun. Kinerja PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perdagangan kini berada dalam sorotan tajam setelah seringnya pemadaman listrik yang dinilai tidak profesional dan sangat merugikan masyarakat. Sabtu (27/12/2025) Malam.
Keluhan ini disuarakan lantang oleh salah satu tokoh masyarakat Bandar Tinggi, Miun Sungkawa. Ia menilai adanya ketidakadilan yang mencolok antara kewajiban pelanggan dan tanggung jawab PLN sebagai penyedia jasa negara.
Miun Sungkawa mengungkapkan kegeramannya terkait kebijakan PLN yang sangat "galak" soal penagihan, namun lembek soal kualitas layanan.
"Bayar tagihan PLN telat sehari saja, denda langsung berjalan. Bahkan, kalau telat lebih lama, petugas langsung datang mau putus aliran listrik. Tapi giliran lampu mati berjam-jam, kami cuma disuguhi kata-kata 'Mohon maaf atas ketidaknyamanannya'." tegas Miun sungkawa bersama beberapa masyarakat lainnya dengan nada kecewa di Bandar Tinggi Simpang Pete sekira pukul 21:30 WIB.
Kondisi listrik yang kerap padam hingga berjam-jam ini telah mengganggu aktivitas ekonomi dan kenyamanan rumah tangga di Bandar Masilam.
Warga merasa diperlakukan tidak adil, mereka dipaksa disiplin membayar, sementara PLN dianggap abai terhadap hak pelanggan untuk mendapatkan aliran listrik yang stabil.
"Yang lebih parahnya lagi, listrik padam ini durasinya bukan sebentar, bisa sampai berjam-jam. Kami ini pelanggan, bukan peminta-minta," tambahnya.
Mewakili suara warga, Miun Sungkawa mendesak pihak PLN, khususnya ULP PLN Perdagangan, untuk segera mengambil sikap tegas dan mencari solusi permanen, bukan sekadar alasan teknis yang berulang.
Warga menuntut adanya perbaikan infrastruktur atau pemeliharaan yang lebih efektif agar pemadaman massal tidak terus menjadi "menu harian". Jika kondisi ini terus berlanjut, kepercayaan masyarakat terhadap integritas layanan PLN di wilayah Simalungun dipastikan akan mencapai titik nadir.
Sampai berita ini diturunkan, warga masih menunggu langkah konkret dari pihak PLN agar kegelapan tidak lagi menyelimuti Kecamatan Bandar Masilam. (Ir)

0 Komentar