Tarunaglobalnews.com Dompu NTB —Kepolisian Sektor Manggelewa Polres Dompu segera turun ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi seorang remaja laki-laki yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di rumah warga setempat, tepatnya di Dusun Jana Mawar, Desa Tekasire, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 04.00 Wita.
Korban berinisial Yn usia (17) tahun diketahui tidak memiliki pekerjaan tetap dan berdomisili di dusun jana mawar desa Teka sire Kecamatan Manggelewa. Korban pertama kali ditemukan oleh Yuliana seorang pedagang pasar yang merupakan kerabat dekat korban.
Menurut keterangan saksi, malam sebelum terjadi kejadian itu, korban masih terlihat baik-baik saja, sambil bermain gawai hingga larut malam. Namun sekitar pukul 04.00 Waktu setempat saksi memanggil korban berkali-kali tapi tidak mendapat respons. Karena timbul rasa penasaran lalu saksi masuk liwat area dapur. Betapa terkejutnya saksi mendapati korban sudah dalam posisi tergantung menggunakan tali dan tidak bernyawa.
"Spontan saksi berteriak meminta pertolongan, sehingga warga sekitar berdatangan ke lokasi kejadian," tuturnya dengan nada sedih.
Setelah mendapat informasi dari warga tak lama kemudian, Kapolsek Manggelewa IPDA Yadhulul Muslihin memerintahkan personel piket jaga untuk segera menuju lokasi kejadian dan melakukan pengamanan awal.
Setibanya di tempat kejadian perkara, personel Polsek langsung memasang police line dan sambil menunggu kedatangan Unit Inafis Sat Reskrim Polres Dompu. Sekitar Pukul 05.00 Wita, tim Inafis tiba dan melakukan olah TKP serta visum luar terhadap korban, papar Kapolsek dengan raut wajah sedih.
Dari hasil pemeriksaan medis sementara oleh tim inafis tidak, ditemukan tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban. Saat itu juga pihak keluarga menyatakan tidak keberatan dan menganggap bahwa kejadian tersebut sebagai musibah,dan dituangkan dalam surat pernyataan resmi kepada pihak kepolisian, jelasnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, korban diduga mengalami depresi akibat tekanan batin, mengingat sejak kecil tidak tinggal bersama kedua orang tuanya. Meski demikian, aparat kepolisian masih mendalami kemungkinan lain, termasuk dugaan korban sebelumnya mengonsumsi obat-obatan terlarang, sebagaimana informasi dari sejumlah warga, terang Kapolsek via kasi humas Polres Dompu.
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Manggelewa IPDA Yadhulul Muslihin melalui Kasi Humas Polres Dompu IPTU I Nyoman Suardika menyampaikan keprihatinan mendalam serta mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi psikologis remaja di lingkungan keluarga masing-masing.
“Kami turut berduka cita atas peristiwa ini. Mari kita tingkatkan kepedulian terhadap anak-anak dan remaja, terutama yang menunjukkan tanda-tanda tekanan mental atau penyimpangan perilaku. Peran keluarga dan lingkungan sangat penting dalam mencegah hal-hal seperti ini,” ujar IPTU I Nyoman Suardika.
Korban kemudian dimakamkan oleh kelurga dan warga setempat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tekasire pada pagi hari itu juga, tandasnya.
Situasi di sekitar lokasi usai kejadian terpantau aman, tertib, dan kondusif, semoga almarhum mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT serta di ampuni segala dosanya. pungkas Kapolsek Manggelewa via kasi humas Polres Dompu Iptu Nyoman Suardika. (Rdw/Ddo)


0 Komentar