Breaking News

6/recent/ticker-posts

TEKAD 2025 Perkuat Pemberdayaan Desa, Dr. Bakhrul Khair Amal Dorong Fasilitator Jadi Motor Transformasi

Tarunaglobalnews.com Jakarta – Komitmen pemerintah membangun desa semakin ditegaskan melalui Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) 2025. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas fasilitator kabupaten di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis (25/9/2025).

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa dan Daerah Tertinggal, Dr. H. M. Tabrani, M.Pd, didampingi Direktur Produk Unggulan Desa dan Daerah Tertinggal, Dr. Mhd Ridha Haykal Amal, MH, M.Si. Dalam sambutannya, Tabrani menekankan bahwa fasilitator kabupaten memegang peran kunci dalam menerjemahkan visi besar TEKAD menjadi aksi nyata di desa.

Turut hadir dalam acara tersebut Pejabat Tinggi Pratama Kemendesa PDTT, advisor Menteri, tenaga ahli, officer Program TEKAD, PIC kegiatan, serta fasilitator dari 9 provinsi dan 25 kabupaten lokus program. Kehadiran mereka memperkuat kolaborasi dan konsistensi pelaksanaan program di berbagai daerah.

Sebagai narasumber utama, Assoc. Professor Dr. Bakhrul Khair Amal, M.Si dari Universitas Negeri Medan, membawakan tema Advokasi Pemberdayaan Desa. Kehadirannya diharapkan memperkaya pemahaman peserta tentang pentingnya literasi pemberdayaan dalam menciptakan desa yang mandiri dan berdaya saing.

Pelatihan ini diikuti oleh 125 fasilitator, yang terdiri atas Koordinator Kabupaten, Fasilitator Monitoring dan Evaluasi, Fasilitator Pemasaran, Fasilitator Pengembangan Ekonomi, serta Fasilitator Tata Kelola Desa/Kelembagaan.

Program TEKAD diproyeksikan menjadi instrumen strategis untuk memperkuat ekonomi lokal desa, memperkokoh kelembagaan, serta mengoptimalkan pemanfaatan dana desa. Selaras dengan RPJMN 2024–2029 dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, program ini menekankan pembangunan ekonomi yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan dengan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan. (FS)

Posting Komentar

0 Komentar