Breaking News

6/recent/ticker-posts

Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!

Tarunaglobalnews.com Kampar – Kesabaran rakyat Kusau Makmur sudah habis! Jumat (26/09/2025), masyarakat Desa Kusau Makmur bersatu, melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda hingga lintas suku dan agama. Mereka melayangkan ultimatum keras kepada PT Arindo Trisejahtera 1 (ATS 1) yang dinilai membangkang dan mengabaikan Permentan Nomor 18 Tahun 2021.

Tokoh masyarakat Mulyono menegaskan, perusahaan perkebunan itu bukan hanya lalai, tapi juga kerap melakukan kekerasan terhadap warga.

“Warga kami, Aris Kunandar Pasaribu, dituduh mencuri TBS. Bukannya diserahkan langsung ke polisi, malah dipukuli hingga babak belur. Ini bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi pelecehan terhadap martabat manusia!” seru Mulyono dengan nada geram.

Tarmiji Tahir, Sekretaris Karang Taruna, menuding PT ATS 1 selama ini abai terhadap kewajiban sosial.

“CSR dan program pemberdayaan masyarakat? Nol besar! Perusahaan hanya tahu mengeruk keuntungan, tanpa peduli penderitaan warga. Kami tidak butuh janji manis, kami menuntut realisasi nyata sesuai Permentan 18/2021,” tegasnya lantang.

Dari sisi tokoh agama, Zulfazli memberi peringatan keras.

“Jika perusahaan terus menutup mata, konflik agraria akan meledak! Jangan salahkan masyarakat bila mereka bangkit melawan ketidakadilan ini. Perlawanan rakyat tak bisa dibendung bila keadilan terus diinjak-injak,” ucapnya dengan nada penuh amarah. 

Sementara itu, Pj Kepala Desa Kusau Makmur, Jaka, ikut berdiri di barisan rakyat.

“Permentan 18/2021 bukan hiasan kertas. Itu aturan wajib! PT ATS 1 harus memfasilitasi kebun masyarakat sekitar melalui pola kredit, bagi hasil, hibah, atau kemitraan lain. Kalau perusahaan terus membangkang, berarti mereka terang-terangan menantang negara dan rakyat!” tandas Jaka.

Gerakan masyarakat Kusau Makmur kini berubah menjadi api perlawanan. Ultimatum telah dilayangkan, dan rakyat siap berdiri di garda terdepan melawan kesewenang-wenangan perusahaan.

“Kami tidak akan mundur! Keadilan atau perlawanan!” (Irwan Syah Panjaitan)

Posting Komentar

0 Komentar