Tarunaglobalnews.com Tapung Hulu —Kasus dugaan pembunuhan terhadap Suryono, Ketua Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, masih menyisakan tanda tanya besar di tengah masyarakat. Sudah hampir sepekan berlalu, namun aparat penegak hukum belum juga mengungkap pelaku maupun motif yang melatarbelakanginya.
Situasi ini memicu keresahan warga Kasikan. Mereka khawatir kasus ini berujung pada bentrokan baru yang dapat meresahkan dan mengganggu ketertiban.
“Selaku warga Kasikan saya berharap agar pelaku pembunuh Suryono cepat tertangkap. Kalau boleh jujur, ketakutan terus menyelimuti kami. Apalagi setelah Suryono meninggal, pada Selasa, 19 Agustus 2025, pukul 13.14 WIB, terjadi bentrokan di PKS Perkebunan Terantam. Kami menduga bentrokan itu ada kaitannya dengan kasus ini serta persoalan bongkar muat pupuk,” ungkap salah seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan demi keselamatan.
Masyarakat menilai, lambannya penanganan kasus ini berpotensi menambah gesekan antar kelompok. Mereka mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polda Riau, untuk segera bertindak cepat dan menuntaskan kasus yang telah viral ini.
Menjawab keresahan publik, Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo, S.H., M.Han., saat dikonfirmasi awak media melalui pesan pribadi WhatsApp, memastikan bahwa kasus ini menjadi atensi khusus pihak kepolisian.
“Kami atensi,” tegas Jenderal bintang satu yang dikenal dekat dengan kalangan wartawan.
Pernyataan singkat namun tegas itu diharapkan menjadi angin segar bagi masyarakat Kasikan. Mereka menanti langkah nyata aparat dalam menegakkan hukum dan memberikan rasa aman, agar situasi tidak berlarut-larut hingga memicu konflik yang lebih luas.**(Tim Redaksi PRIMA).
0 Komentar