Breaking News

6/recent/ticker-posts

Tiffani Tjendra : Anak Yatim Asal Medan yang Kini Jadi Wajah Billboard di Seluruh Indonesia


Tarunaglobalnews.com Medan — Di usia 10 tahun, sebagian besar anak mungkin masih bermain atau sibuk belajar tanpa banyak beban. Tapi tidak dengan Tiffani Tjendra. Di usianya yang masih sangat belia, ia sudah membawa kantong plastik berisi jajanan, berjalan dari satu kelas ke kelas lain di sekolahnya di Medan. Bukan karena disuruh, bukan juga karena ingin iseng berbisnis, tapi karena memang ia harus, untuk sekedar uang jajan, dan untuk mulai menabung demi impian yang besar.

Tiffani lahir dan tumbuh sebagai anak yatim. Hidup tanpa orang tua laki-laki, tanpa privilese, dan tanpa kemewahan membuatnya terbiasa untuk berdikari sejak dini. Tapi di balik segala keterbatasan itu, ia punya satu modal berharga: tekad untuk mengubah nasib.

Mimpi yang Tak Pernah Padam

Bukan hanya ingin sekadar bertahan, Tiffani ingin tumbuh. Ia tahu bahwa pendidikan adalah jalan keluar dari lingkaran keterbatasan. Karena itu, sejak kecil, ia belajar untuk mandiri. Jualan kecil-kecilan yang ia lakukan setiap hari adalah awal dari semangat berjuang yang tak pernah padam.

Kerja keras itu akhirnya membuahkan hasil. Tiffani berhasil diterima di Universitas Pelita Harapan (UPH), salah satu kampus swasta terkemuka di Indonesia. Di tengah padatnya kegiatan kuliah, ia tak hanya fokus pada akademik, tapi juga mulai membangun bisnis dari nol. Tak tanggung-tanggung, dua usaha ia jalankan sekaligus: Pisang Kipas Presiden, jajanan khas yang memadukan keunikan rasa lokal, dan Wang Birdnest, brand sarang burung walet yang membawa potensi alam Indonesia ke pasar lebih luas.

Bersuara Lewat Media Sosial

Bukan hanya berbisnis, Tiffani juga aktif sebagai konten kreator. Melalui media sosial, ia membagikan pengalaman, nilai-nilai hidup, hingga tantangan yang ia hadapi sebagai wirausahawan muda perempuan. Gaya bicaranya yang apa adanya, jujur, dan membumi membuat banyak anak muda merasa relate dengan kisahnya.

Bukan sekadar populer, tapi berpengaruh. Ia pun mulai diundang sebagai pembicara di berbagai kampus dan komunitas. Salah satu momen paling emosional adalah ketika ia bisa kembali ke Medan kampung halamannya, untuk berbicara di depan anak-anak muda yang sedang mencari harapan, seperti dirinya dulu.

"Dulu aku cuma anak kecil yang jualan biar bisa punya uang jajan,” ujar Tiffani.

“Hari ini, aku berdiri di billboard di seluruh Indonesia. Tapi yang paling aku syukuri? Bisa balik ke Medan dan cerita ke adik-adik di sana bahwa mimpi mereka juga penting.”

Tampil di 10 Titik Billboard Nasional

Puncak dari perjalanannya sejauh ini datang ketika ia dipercaya sebagai wajah dari Coolvita, brand kesehatan dan personal care. Wajah Tiffani kini terpampang di 12 titik billboard strategis di Indonesia, dari Jakarta, Bandung, hingga Bali. Beberapa di antaranya berada di lokasi ramai seperti Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman (Peron & Specta), Stasiun Gambir, Jakarta Kota & Manggarai, PIK 2 Batavia & Pantjoran, Jalan Riau Bandung, STC Senayan, Fore Bali, LED La Piazza BCA.

Baginya, billboard ini bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi simbol bahwa siapa pun bisa berdiri di tempat yang sama asalkan tidak menyerah, sekecil apa pun langkah awalnya.

Dari Medan untuk Indonesia

Tiffani Tjendra membuktikan bahwa sukses tidak ditentukan oleh seberapa kaya seseorang dilahirkan, tapi oleh seberapa besar tekad untuk terus melangkah. Dari anak yatim yang dulu berjualan jajanan demi bertahan hidup, kini ia menjadi simbol inspirasi bagi generasi muda Indonesia.

Kisahnya adalah bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal kecil. Dan bahwa setiap mimpi, sekecil apa pun, pantas untuk diperjuangkan.

Tag: kisah inspiratif, Tiffani Tjendra, wirausaha muda, anak yatim sukses, billboard nasional, bisnis anak muda, Medan, motivasi hidup. (FS)

Posting Komentar

0 Komentar