Breaking News

6/recent/ticker-posts

Jago Merah Lahap Rumah Warga di Konte, Tak Ada Korban Jiwa, Polsek Kempo Turun Tangan

Tarunaglobalnews.com NTB — Aksi si jago merah melahap sebuah rumah panggung warga di Desa Konte, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu pada Kamis pagi. Rumah panggung milik Ibu Rohani A. Majid warga Dusun Konte, dilahap api sekitar pukul 06.35 Wita hingga rata dengan tanah. 

Api yang berkobar hebat dengan tiupan angin yang kencang hingga menjalar ke bagian rumah warga lain di sekitarnya, namun si jago merah berhasil di kuasai sekitar pukul 07.20 Wita, dan tidak ada korban jiwa.

Kejadian ini menurut keterangan saksi mata, Lukman, S.Pd yang merupakan tetangga korban, dirinya sempat mencium bau gas dan obat nyamuk saat bersiap menuju sekolah. Lalu saya periksa ke belakang rumah, tapi tak menemukan apa-apa. Tak berapa lama saya kembali dari sekolah rumah Ibu Rohani sudah terbakar di bagian tengah, paparnya.

Dengan melihat kobaran api yang besar, spontan, Lukman berteriak meminta pertolongan kepada Warga sekitarnya. Setelah mendengar teriakan pertolongan kemudian warga bersama-sama memberikan pertolongan dengan peralatan seadanya, sambil menunggu kedatangan mobil pemadam kebakaran dari Manggelewa, tuturnya.

Tak selang berapa lama tim DAMKAR tiba di lokasi kebakaran dan bersama warga serta personel Polsek Kempo berjibaku memadamkan api.

Kapolsek Kempo, IPDA Jubaidin, melalui Kasi Humas Polres Dompu IPTU Zuharis, S.H., menjelaskan bahwa saat kejadian, rumah tersebut tidak ditempati oleh pemiliknya, Ibu Rohani, karena sedang berada di rumah anaknya di Desa Soro Barat. “Rumah itu untuk sementara ditinggali oleh menantunya, Suherman Abakar, yang bekerja sebagai cleaning service di Bank NTB. Saat kejadian, Suherman sudah berangkat kerja,” jelasnya.

Kebakaran ini tidak hanya melalap habis rumah utama, tapi juga menyambar bagian dapur rumah tetangga, yakni milik Misbah Ishaka (75) dan Lukman. Beruntung, kobaran tidak menjalar lebih jauh berkat kesigapan warga dan tim pemadam kebakaran.

Kerugian material akibat musibah ini diperkirakan mencapai Rp80 juta. Meski kehilangan tempat tinggal, Ibu Rohani menerima kejadian ini dengan hati lapang. “Beliau menyatakan ikhlas dan menganggapnya sebagai musibah,” ujar IPTU Zuharis.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dugaan sementara mengarah pada kebocoran gas atau puntung obat nyamuk yang mungkin menjadi sumber api.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama pada rumah-rumah berbahan kayu seperti di pemukiman pedesaan yang padat penduduknya, pungkas Kapolsek Kempo via Kasi Humas Polres Dompu. (Rdw/Ddo)

Posting Komentar

0 Komentar