Breaking News

6/recent/ticker-posts

MASYARAKAT HUTA I NAGORI PERLANAAN KELUHKAN DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN DARI PROSES SANDBLASTING P.T IPM

Tarunaglobalnews.com, Simalungun — Sandblasting adalah proses pembersihan permukaan dengan cara menyemprotkan material abrasif yang pada umumnya berupa pasir silika atau steel grit dengan tekanan tinggi sehingga menimbulkan gesekan atau tumbukan. Dimana proses Sandblasting tersebut bertujuan untuk : menghilangkan material kontaminasi, membuat permukaan logam menjadi kasar dan rata untuk mencapai tingkat perekatan yang baik antara permukaan metal dengan bahan pelindung, dan mengupas cat lama yang sudah rusak ataupun pudar. Dalam proses pengerjaan Sandblasting tentunya juga menimbulkan efek negatif, diantaranya metode Sandblasting dapat menimbulkan paparan radiasi dan menimbulkan pencemaran udara yang berbahaya terhadap lingkungan khususnya yang berada dekat dengan lokasi proses pengerjaan Sandblasting.

Proses Sandblasting yang dikerjakan oleh PT IPM (Indrabas Purnama Makmur) di workshop pablikasi pembentukan bahan material yang nantinya dipergunakan untuk Tanki timbun di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei menimbulkan keresahan dan menjadi keluhan masyarakat Huta I (Dusun:red) nagori (Desa) Perlanaan kecamatan Bandar kabupaten Simalungun.

Sabtu (24/02/2024) siang sekira pukul 14:30 WIB ditemui dikediamannya yang berada persis disebelah tembok workshop pablikasi yang beberapa waktu ini melakukan pengerjaan Sandblasting, Adi Saputra menyampaikan keluh kesahnya terkait proses Sandblasting yang menurut beberapa sumber informasi dikerjakan oleh PT IPM. " Pada saat mereka mengerjakan proses Sandblasting di balik tembok ini, debu yang mengandung materi besi serta pasir tampak mengepul pekat dan tentunya hal tersebut acap kali mengganggu penglihatan kami apalagi kalau tiba-tiba debu tersebut masuk ke mata yang berakibat pada perihnya terasa di mata kami bang. Selain itu, debu tersebut juga menimbulkan bau yang membuat dada kami sesak karena terganggunya pernafasan kami."ujarnya.

Ditambahkan lagi oleh Ibu Mariam yang menyebutkan," Kami masyarakat khususnya warga Huta I yang terdampak langsung dari proses Sandblasting PT IPM, sudah mengadukan hal ini kepada perangkat nagori Perlanaan. Diusia saya yang sudah tidak muda ini, benar-benar terasa sesak dada ini apabila mereka mengerjakan proses Sandblasting. Kesannya kok saban hari kami disuruh menghirup aroma karat besi."kesalnya.

Ditemui di lokasi workshop tempat proses Sandblasting, salah seorang yang mengaku sebagai pekerja dari PT IPM dan memperkenalkan dirinya bernama Tomi, dirinya menyebutkan," Humas kita disini adalah pak Sahlan, dan saat ini beliau tidak datang kesini, coba aja temui beliau untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut pak."sebutnya.

Saat awak media meminta kepada Tomi untuk menghubungi via telepon yang disebutnya sebagai humas lokal dari PT IPM (Sahlan:red), sangat disayangkan karena yang disebut sebagai humas lokal tersebut malah mengarahkan agar awak media menemuinya di rumah pribadinya yang berada di Perdagangan. (Des)

Posting Komentar

0 Komentar