Breaking News

6/recent/ticker-posts

Ade Darmawan Dan Johan Merdeka Koordinator TPKA Sumut : Tanah Seluas 151 Ha Diberikan Bung Karno Kepada Kaum Marhaen Serikat Tani Suka Damai

TARUNAGLOBALNEWS.COM

Serdang Bedagai — PT. PD Paya Pinang salah satu perusahaan perkebunan sawit yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, hingga saat ini tidak kunjung mengembalikan lahan pertanian seluas 151 Hektar milik Serikat Tani Suka Damai, yang terletak di Afdeling 3, Blok 11, Desa Paya Mabar, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Ratusan anggota Serikat Tani Suka Damai didampingi oleh Tim Penyelesaian Konflik Agraria (TPKA) Provinsi Sumatera Utara terobos lahan perkebunan PT. PD Paya Pinang, untuk menanami ubi dan pisang di lahan seluas 151 Ha yang digarap oleh PT. PD Paya Pinang sejak tahun 1984 hingga saat ini. Rabu (19/7/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

"Ini tanah kami, kami bukan penggarap, kami adalah pemilik sah atas tanah kami ini. Nenek moyang kami, oppung kami, orang tua kami, telah bertani di lahan ini sejak tahun 1957 dan kami memiliki surat SHM yang sah sejak jaman Soekarno, Presiden pertama R I yaitu tahun 1957. Namun PT. PD Paya Pinang telah menggarap lahan pertanian kami sejak tahun 1984," ucap Derman Yatvico Simanjuntak salah seorang ahli waris anggota Serikat Tani Suka Damai.

"Kelompok Tani Suka Damai adalah bagian rakyat yang mempunyai alas hak yang sah yang kita lihat dari foto copy nya itu punya alas hak yang sah. Maka mereka ini bukan istilahnya penggarap tapi mereka kemari adalah untuk meminta hak mereka. Maka dari alas hak yang kita baca, mereka kita dukung untuk mengambil hak mereka," ucap Ade Darmawan Koordinator TPKA Sumut.

"Saya berharap kepada keluarga besar Asjro Effendy dan keluarga besar Pak Arifin Kandi dan yang lain - lain. Dulu PT Paya Pinang ini masa Pak Asjro Effendi menjadi anggota MPRGR itu, saat itu diberikan kepada 2 orang tokoh Sumatera Utara oleh Bung Karno itu tanah, pertama, diberikan kepada Bapak TD Pardede dan kedua, diberikan kepada Bapak Asjro Effendy yang gunanya itu adalah untuk masyarakat kaum Marhaen, kaum Proletar untuk mendapatkan sebuah kesejahteraan. Hari ini mereka mengambil hak mereka dan kita akan dukung," tegas Ade Darmawan.

"Saya berharap kepada Pak Asjro Effendy, tolong bijaksana, tolong perhatikan, ini adalah kaum Marhaen, kaum Proletar yang asal muasalnya tanah ini diberikan oleh Bung Karno untuk kesejahteraan rakyat kaum Marhaen. Jadi, saya harap semuanya bisa duduk bersama untuk menyelesaikan ini," pungkas Ade Darmawan. (Kongli Saragih, S.Si)

Posting Komentar

0 Komentar