Breaking News

6/recent/ticker-posts

Diduga Penjarahan Buah Sawit Kebun Bahlias Terkoordinir

TARUNAGLOBALNEWS.COM

Simalungun — Penjarahan atau pencurian tandan buah segar (TBS) buah sawit milik perkebunan unit kebun Bah Lias, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, terkesan terkoordinir. Hal tersebut tampak terlihat dengan bebasnya para ninja sawit saat menjalankan aksinya melakukan pencurian.

Amatan di lapangan Selasa (17/5/2023) sekira pukul 15:00 Wib, tampak terlihat para pelaku memulai aktifitasnya seperti layaknya karyawan asli kebun Bah Lias. Saat pagi karyawan perusahaan sore harinya mafia lingkungan sekitar kebun Bah Lias. Ternyata kegiatan tersebut sudah terkoordinir oleh pihak pengamanan itu sendiri, sehingga para mafia secara leluasa melancarkan aksinya.

Pengakuan tersebut disampaikan langsung HS (54) salah satu pemain mafia yang berlokasi di Pondok Menahul. Sesuai pengkuannya permainan ini resmi diketahui oleh centeng atau security kebun. "Sehingga kami tidak takut takut saat memanen", karena semua itu sudah terkoordinir langsung oleh pihak pengamanan, yang dijinkan buat kami buah yang bisa diambil adalah lokasi yang usai dipanen karyawan pagi harinya, jadi untuk sisanya itu yang bisa kami ambil."kata HS.

Selain itu juga grup yang ada di lokasi Pondok Tenggah YP (47) juga mengatakan hal yang sama, "Bahwa kegiatan ini juga sudah menyentuh level pimpinan bukan saja pihak keamanan, sehingga semuanya bisa berjalan dengan lancar."jelasnya.

Terpisah Junadi selaku humas kebun Bah Lias sekaligus ketua SPSI saat dikonfirmasi via seluler terkait hal tersebut, mengatakan, Dirinya sudah berulang kali mengajak para karyawan agar tidak bersengkongkol terhadap para mafia, agar bisa turut berperan aktif mengamankan dan menjaga kebun ini.

Ia juga mengaminkan bahwa banyaknya warga sekitar yang ikut menjarah buah sawit dan semua itu tidak terlepas dengan orang dalam itu sendiri. Ia juga sampai saat ini masih terus menyelidiki keterlibatan orang dalam yang juga turut menikmati hasil dari kejahatan tersebut. Agar semua itu bisa dapat dibuktikan secara langsung, "ucapnya sembari mengakhiri percakapan. (Markibong)

Posting Komentar

0 Komentar