Breaking News

6/recent/ticker-posts

Diberitakan Pasca Ditangkap BNN, Satu Orang Warga Parapat Aniaya Wartawan

Surat Tanda Bukti Laporan



TARUNAGLOBALNEWS.COM

Simalungun — Buntut pemberitaan terkait penangkapan sekelompok warga pemakai Narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Simalungun. Seorang warga, Samsudin Silalahi melakukan penganiayaan terhadap wartawan Sumutpos.id di depan pintu masuk Mes Confrensi Hall, Kelurahan Tigaraja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Selasa (25/4-2023).

Akibat penganiayaan itu, korban Harianto Doloksaribu mengalami memar di bagian pipi sebelah kiri, dan Kepala merasa pening. Dan akhirnya kasus penganiayaan pun dilaporkan ke Polsek Parapat. Dengan Surat Tanda Bukti Laporan/Pengaduan Nomor : STPL No 24/ IV /2023 / Simal-Parapat. 

Korban saat buat laporan kepada petugas Juper menjelaskan, awalnya dirinya bersama seorang teman bernisial BS (saksi) sedang duduk duduk di depan rumah dinas Camat. Kebetulan kondisi jalan mau masuk ke Mes Confrenci Hall macet karena parkir kendaraan menurunkan sewa. 

Tiba-tiba pelaku berteriak di lokasi macet sambil berkata "Siapa yang mengelola parkir disini, Sini kau Kon**l," kata pelaku kepada korban. Merasa tidak bersalah, dan tidak ada sangkut paut terkait kemacetan kendaraan, korban mendatangi pelaku sambil bertanya kenapa bang? 

Kemudian pelaku kembali mengatakan, kalau macet disini kau (korban) harus koperatif sambil melayangkan pukulan ke muka korban. Karena merasa tidak bersalah, korban kemudian menjawab, kenapa abang ke gitu, apa urusanku soal macet.

Kembali pelaku melayangkan tinjunya ke muka korban sambil berkata, Kau itu targetku, karena kau naikan di koran mu saya kena tangkap pakai Narkoba di Kapal waktu itu, kata pelaku sambil menunjuk nunjuk jarinya ke muka korban berulang kali. Kemudian pertikaian itu dilerai seorang teman wartawan media Indonesia Satu yang kebetulan saat itu di lokasi, dan sambil berjalan ditarik teman wartawan pelaku berkata "KAMU ITU TARGET KU" kata pelaku ditirukan korban. 

Korban juga mengatakan, akibat penganiayaan itu pipinya sebelah kiri mengalami memar, bengkak, dan juga kepalanya menjadi menjadi terasa pening, serta mata terasa sakit dan kerap mengeluarkan air mata. 

Bahkan wartawan Sumutpos.id korban penganiayaan mengatakan hidupnya merasa terancam karena di teror dengan kata kata pelaku ' KAU ITU TARGET KU' 

"Saya meminta kepada pihak kepolisian agar secepatnya memproses laporan pengaduan penganiayaan saya, sebab nyawa saya merasa terancam dengan kata pelaku, disini pelaku sudah mengintimidasi kerja saya sebagai Jurnalis , mohon kepada Kepolisian agar secepatnya menangkap pelaku," pinta korban. 

Terkait terancamnya jiwa oknum wartawan Sumutpos.id ini, Kapolsek Parapat AKP Jonni Silalahi hingga berita ini dimuat tak kunjung memberi tanggapan. Sementara, konfirmasi pesan singkat ke telepon seluler yang dilayangkan, apakah diduga pelaku sudah ditangkap atau belum. Terpantau terceklis dua. (Rel-Red) 

Posting Komentar

0 Komentar