Breaking News

6/recent/ticker-posts

MPW KSBSI SUMATERA UTARA DUKUNG KEBIJAKAN PEMERINTAH NAIKKAN HARGA BBM BERSUBSIDI


TARUNAGLOBALNEWS.COM

Tebing Tinggi — Majelis Pertimbangan Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (MPW KSBSI) Provinsi Sumatera Utara mendukung kebijakan Pemerintah RI dalam menaikkan harga BBM bersubsidi. Dengan rincian harga BBM jenis pertalite menjadi Rp 10.000/liter dari harga sebelumnya Rp 7.650/liter, Solar menjadi Rp 6.800/liter dari harga sebelumnya Rp 5.150/liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500/liter dari harga sebelumnya Rp 12.500/liter.

Dukungan MPW KSBSI terhadap kebijakan Pemerintah tersebut dibacakan langsung oleh Binter Gultom (Ketua MPW KSBSI Provinsi Sumatera Utara) di Kantor DPC KSBSI Kota Tebing Tinggi, Jl.Danau Toba, Gang Sejahtera, No.7, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Jum'at (9/9/2022).

Binter Gultom dalam Pidatonya mengatakan "Saya Binter Gultom Ketua MPW K - SBSI Provinsi Sumatera Utara mendukung kebijakan pemerintah tentang penyesuaian harga BBM, Dikarenakan sudah sewajarnya harga BBM kita sepakati dilakukan penyesuaian, Agar APBN tidak semangkin terbebani di tengah melonjaknya harga BBM dunia."kata Binter.

"Kebijakan pemerintah tentang penyesuaian harga BBM pastinya sudah dipersiapkan secara matang, Dengan berbagai pertimbangan baik dari segi sosial, ekonomi, politik dan juga keamanan masyarakat luas. Harga BBM di Indonesia tergolong sangat murah dibandingkan dengan negara - negara lainnya. Namun dari kebijakan ini pemerintah juga harus menyiapkan strategi dan solusi agar penyesuaian harga BBM ini tidak menjadi dampak yang berat bagi masyarakat yang kurang mampu maupun pekerja yang gaji perbulannya di bawah UMR" jelasnya.

Bintar Gultom dalam akhir pidatonya mengatakan "Pemerintah boleh memberikan solusi seperti contohnya pemberian BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang penyalurannya juga harus diawasi agar tepat sasaran. Pentingya melakukan pengawasan penyaluran BBM bersubsidi di masing - masing SPBU untuk mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan BBM bersubsidi. mengedukasi masyarakat dengan memberikan wawasan budaya malu sehingga masyarakat yang tergolong mampu merasa malu untuk menerima ataupun menikmati bantuan subsidi yang diberikan oleh pemerintah" pungkasnya. (Kongli Saragih S.Si)

Posting Komentar

0 Komentar