NTB Dompu — Untuk menggenjot target vaksinasi Covid-19, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) NTB terus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Vaksin boster kali ini BINDA NTB bekerja sama dengan Kanwil Kemenkum HAM Prov. NTB menggelar vaksinasi di sejumlah Lapas dan Rutan di NTB.
"Hari ini kami atas dukungan Kanwil Kemenkum HAM Provinsi NTB menggelar vaksinasi di Lapas Perempuan Kelas III Mataram dan Lapas Kelas IIB Dompu dengan jumlah total target sasaran 264 orang," ucap Kabinda NTB, Wara Winahya saat peninjauan vaksinasi di Lapas Perempuan Kelas III Mataram saat di konfermasi awak media kemarin, Sabtu (2/4/22) sekitar pukul 10.00 Wita.
Vaksinasi untuk warga binaan sebagai bentuk kepedulian BIN terhadap warga Binaan yang sulit mendapatkan akses, seperti masyarakat pada umumnya.
“Tidak ada perbedaan, semua kami berikan kemudahan untuk mendapat vaksin COVID-19, termasuk bagi warga binaan di Lapas dan Rutan, karena virus ini bisa menjangkiti siapa saja dimana saja jadi sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk melakukan vaksinasi COVID-19 kepada seluruh masyarakat Indonesia Tampa terkecuali. ujarnya.
Disisi lain, kegiatan vaksinasi dengan sasaran masyarakat umum, lansia dan anak-anak usia 6-11 tahun juga tetap digelar oleh Binda NTB di 57 titik di 6 Kab/Kota. Secara umum jumlah sasaran vaksinasi Binda NTB pada hari ini sebanyak 6.200 penerima vaksin.
“Vaksinasi booster tetap digencarkan karena saat ini menjadi syarat mudik. Jadi harus kita maksimalkan supaya masyarakat mudik dengan lancar sesuai ketentuan yang atur oleh Pemerintah,” ujar Wara.
Wara juga menegaskan, vaksinasi pada saat puasa tidak membatalkan puasa. Sesuai dengan fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 bahwa vaksinasi saat berpuasa tidak bersifat membatalkan puasa. Oleh karena itu vaksinasi akan terus dilakukan sepanjang bulan Ramadhan. Terangnya.
Lebih lanjut, Wara mengatakan, yang juga perlu dilakukan untuk menghadapi pandemi ini selain akselerasi vaksinasi yakni dikombinasikan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian, pertahanan masyarakat dan kekebalan kelompok akan memadai dalam menghadapi serangan COVID-19. Pungkas Wara. (Rdw/Dodo)
0 Komentar