Breaking News

6/recent/ticker-posts

Konsistensi Takoma Berbagi Ditengah Masyarakat

Tarunaglobalnews.com

Simalungun - Kelompok Peternak Lebah Madu yang diketahui bernama Takoma yang letaknya di Desa Saitbuttu Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, kini terus berkembang hingga ke luar daerah, seiring perkembangan Takoma itu sendiri, kini Takoma cukup sadar akan pentingnya berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Program solidaritas sosial madu Takoma yang dilakukan persemester konsisten berjalan,Takoma ingin berbagi dan ikut merasakan kesusahan kaum Dhuafa, terutama dimasa pandemi saat ini.

Kali Ini Takoma berbagi Sembako di dusun Saitbuttu Saribu,kecamatan Pamatang Sidamanik, dengan Jumat berbagi,Takoma membagikan sebanyak 25 paket sembako berupa beras, minyak dan gula kepada masyarakat yang dianggap membutuhkan,walaupun demikian,konsistensi program tersebut cukup diacungkan jempol,mengingat pentingnya berbagi.Jumat (10/9/21)

Slamat Suryadi S.Pd.I yang merupakan founder Takoma, mengatakan pentingnya berbagi "Sebab Rezeki sudah diatur Yang Maha kuasa,kita pasti diingatkan akan sebuah hasil dan sebuah proses perjalanan, dan kita yakini rejeki itu sendiri akan terus mengalir dari "langit" jika kita sadar akan kewajiban kita" ungkapnya.

Masih Slamat, ia juga bertekad akan di program terus bahkan jika dan kapasitas  jumlahnya akan bertambah seiring bertambahnya omzet yang akan di dapat ke depannya.

Sejarah kisah Madu Takoma,dituturkan Slamat Suryadi S.Pd.I (33) bahwa berdiri di tahun 2015 atas keprihatinan petani kopi yang merasakan dampak penurunan produksi kopi, dengan kondisi tersebut Slamat mencoba berinovasi dengan melihat peluang lebah madu yang di anggap penting selain sebagai sumber tambahan ekonomi juga sebagai polinasi bagi kopi itu sendiri.

Slamat Suryadi S.Pd.I sebagai founder Takoma di awal mengajak 10 rekanya untuk membentuk komunitas lebah, dan sejak komunitas ini ada dalam bentuk kelompok usaha dan mulai produksi madu. ada Beberapa Steakholder yang mencoba membantu proses berkembangnya madu Takoma, seperti TPL, YBM BRI BI dan Telkom,untuk pengembangan sarana prasarana.

Saat ini Takoma yang berada di desa sait buttu saribu ini terus berinovasi dengan program konservasi di sepanjang DAS  yang ada di lokasi perkebunan PTPN 4 unit Teh Tobasari, konservasi ini di lakukan sebagai upaya menjaga alam dan menjaga keseimbangan vegetasi pakan lebah,Selain itu Takoma mempunyai komitmen edukasi gratis bagi siapa saja yang ingin belajar tentang perlebahan.

Saat Diwawancarai Media Ini, Slamat menjelaskan "Kita berharap kedepan sumut bisa mandiri dalam mewujudkan produksi madunya.Selanjutnya kita berharap selain madu produk-produk turunan lebah madu juga harus jadi perhatian bersama, seperti contohnya propolis yang cukup melimpah di kalangan peternak lebah Trigona ini,masih belum di manfaatkan bahkan masih ada yang di buang karena belum  tahu betapa besar nilai ekonomisnya."terangnya.

Slamat juga senantiasa bersyukur kepada Yang Maha Kuasa dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang perduli dan membantu hingga Takoma mampu berdiri dan berperan didalam mekanisme yang dibutuhkan serta berguna ditengah tengah masyarakat bahkan Negara Tanah Air Indonesia. (Pran)

Posting Komentar

0 Komentar