Breaking News

6/recent/ticker-posts

Salurkan Bantuan 1 Ton Beras DPP PPMA Ucapkan Duka Mendalam kepada Korban Bencana Alam di Tapsel

Tarunaglobalnews.com Asahan — Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Persaudaraan Masyarakat Asahan (DPP PPMA) tiba di lokasi bencana alam dan langsung menyalurkan bantuan berupa 1 ton beras serta keperluan lainnya untuk para korban bencana alam banjir dan tanah longsor yang diterima langsung oleh kepala desa Batu Hula kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara.

Tim relawan yang tiba di desa Batu Hula Kecamatan Batang Toru Tapanuli Selatan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP PPMA, Kapten ( Purn ) H. Irwan Zeini didampingi sekretaris Iskandar Zulkarnain Sitorus, Dan Satgas PPMA, Ponara Siagian, pengurus harian DPP PPMA, Husein Abduh, Joko Hendarto, Edi Surya serta Srikandi PPMA, Wulandari, Heni, Esmi Pohan, Yola, Kiki, Trisni serta anggota lainnya. Pada Sabtu siang (13/12/2025).

Dihadapan kepala desa Batu Hula serta masyarakat korban bencana alam tepatnya berada di posko tenda pengungsian Kodam 1 Bukit Barisan. Ketua Umum DPP PPMA, Kapten ( Purn ) H Irwan Zaeni menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu

Atas nama keluarga besar DPP PPMA dan masyarakat Kabupaten Asahan kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam dalamnya atas musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah serta provinsi Aceh, ucap Irwan Zeini.

Ia menerangkan, bantuan yang di serahkan pada hari ini berupa 1 ton beras, minyak goreng, gula putih, telur ayam, mie instan, biscuit, pakaian, obat obatan ,susu formula , pempers balita dan lainnya adalah merupakan bantuan yang berasal dari para donatur yang berhasil dikumpulkan melalui posko bantuan peduli bencana alam yang dibuka oleh DPP PPMA dalam waktu sepekan lalu.

Selain dari pengurus DPP PPMA, bantuan yang berhasil dikumpulkan ini juga berasal dari sumbangan masyarakat Kabupaten Asahan dan juga para donatur yang berasal dari luar daerah Kabupaten Asahan seperti Jakarta Kalimantan serta daerah lainnya.

Pada kesempatan tersebut, untuk menghibur serta menghilangkan rasa trauma. Ketua Umum DPP PPMA H Irwan Zeini bersama tim relawan dan anggota TNI dari Kodam I Bukit Barisan mengajak puluhan anak anak korban bencana alam untuk bernyanyi riang bersama serta membaca doa sholawat nabi Muhammad SAW. Tampak terlihat wajah kecerian terpancar dari puluhan anak anak saat bernyanyi dan berdoa bersama dengan tim relawan.

Tak lupa Irwan Zeini juga mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Dewan Pembina sekaligus pendiri PPMA bapak Jhoni Manurung, SH, MH atas motivasi serta arahannya dan seluruh lapisan masyarakat Asahan para donatur atas kepercayaan serta dukungannya yang telah diberikan kepada DPP PPMA.

Semoga bantuan yang telah diberikan pada hari ini setidaknya sedikit dapat membantu meringankan beban bagi saudara saudara kami yang tertimpa musibah korban banjir dan tanah longsor . Melalui kepala desa Huta Batu kami percayakan dan kami serahkan bantuan ini agar secepatnya segera disalurkan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan, harap Irwan Zeini.

Sementara itu kepala desa Huta Batu kecamatan Batang Toru, Muhammad Alinafiah Nasution mewakili masyarakat korban banjir dan tanah longsor mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada seluruh keluarga besar DPP PPMA dan masyarakat kabupaten Asahan atas perhatian serta bantuan yang telah diberikan.

Selanjutnya bersama dengan tim dari pihak antar desa. Bantuan ini akan kami serahkan langsung kepada warga dari beberapa desa yang tertimpa musibah banjir dan tanah longsor seperti desa Garoga, desa Aek Ngadol ,desa Huta Godang serta desa lainnya, ungkap kepala desa Alinafiah Nasution.

Terpisah, Romaini Siregar ( 45 ) salah seorang warga desa Huta Godang kepada awak media Taruna Global News Com yang turut serta meliput pemberitaan dalam rombongan tim relawan DPP PPMA mengatakan, bahwa sudah hampir tiga minggu ini ia dan keluarganya tinggal berada di tenda posko pengungsian Kodam I Bukit Barisan.

Dengan wajah yang terlihat lelah Rosmaini menceritakan awal mula banjir berasal dari desa Garoga. Tepatnya pada pukul 04. 30 Wib subuh, tiba tiba dengan waktu yang sangat singkat. Air besar berserta lumpur disertai kayu gelondongan menyapu bersih dan rata rumah rumah kami.

Tidak ada yang bisa kami selamatkan, hanya pakaian yang melekat dibadan saja yang bisa kami bawa. Desa Garoga hampir seluruhnya habis tersapu dengan banjir dan lumpur. Dari desa Garoga kemudian banjir menerjang desa tetangga seperti desa Aek Ngadol, desa Huta Godang dan desa lainnya.

Alhamdulillah, sampai saat ini seluruh keluarga saya selamat tidak ada korban jiwa. Hanya saja rumah saya yang hancur dan tidak nampak lagi puing piungnya. Saya berharap semoga tidak ada bencana seperti ini lagi dikemudian hari.

Hal senada juga dikatakan Asri (52), Alhamdulillah, selama tiga Minggu kami berada tinggal di posko tenda pengungsian ini semua kebutuhan pangan obat obatan dan kebutuhan yang lain tercukupi. Disini kami mendapat makan tiga kali dalam satu hari.

Saat ditanya kebutuhan mendesak lainnya yang diperlukan. Asri menjawab, sudah banyak bantuan yang datang kemari. Yang kami butuhkan sekarang ini hanyalah uang. Sampai sekarang kami tidak bisa berkerja untuk mencari uang. Sebahagian warga desa masih berusaha untuk membersihkan rumah rumahnya yang terkena banjir, pungkas Asri. (Joko)

Posting Komentar

0 Komentar