Breaking News

6/recent/ticker-posts

LSM Pakar Desak Bupati Copot Direktur RSUD Batu Bara: Pelayanan Sangat Buruk

Tarunaglobalnews.com Batu Bara — Bobroknya sistem administrasi dan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batu Bara H. OK Arya Zulkarnain kembali menuai kecaman pedas. Akibat ketidaksiapan petugas di jam kerja, nyawa pasien yang tengah berjuang di meja operasi kini dipertaruhkan.

Peristiwa memilukan ini bermula pada Kamis (11/12/2025). Seorang pasien bernama Syamsul tengah menjalani operasi kritis penggumpalan darah di kepala di RS Bidadari Indrapura. Pihak rumah sakit menginstruksikan keluarga pasien untuk segera menjemput tambahan stok darah ke RSUD Batu Bara demi menyelamatkan nyawa Syamsul.

Salahsatu perwakilan keluarga pasien, tiba di RSUD Batu Bara tepat pukul 08.30 WIB. Namun, bukannya pelayanan cepat yang didapat, ia justru harus mengelus dada. Petugas bagian pengambilan darah (UTD) berinisial T belum terlihat di posisinya. Keluarga terpaksa menunggu hingga pukul 09.00 WIB sementara waktu terus berpacu dengan keselamatan pasien di meja operasi.

Tak berhenti di situ, drama pelayanan buruk berlanjut saat proses administrasi. Ketika darah sudah siap, petugas kasir justru tidak berada di tempat tanpa alasan yang jelas. Akibatnya, pembayaran terpaksa dilakukan secara manual di ruang pemberian darah demi mengejar waktu.

LSM Pakar Angkat Bicara: "Copot Direktur RSUD!"

Menanggapi carut-marutnya pelayanan ini, Ketua LSM Pakar Batu Bara, Bambang Setiaji, S.Pd., mengaku geram. Ia menyatakan telah mencoba meminta konfirmasi kepada Direktur RSUD Batu Bara, dr. Wahyu Nugraha, melalui pesan WhatsApp, namun hingga berita ini diturunkan, sang Direktur memilih bungkam tanpa memberikan klarifikasi.

"Pelayanan kesehatan menyangkut nyawa manusia, tidak selayaknya administrasinya dilakukan dengan sangat buruk seperti ini. Petugas yang terlambat dan kasir yang kosong di jam kerja adalah bukti kegagalan manajemen," tegas Bambang Setiaji kepada awak media ini, di Kota Indrapura Batu Bara Rabu (31/12/2025).

LSM Pakar tidak tinggal diam. Bambang menyatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segera menyurati Ketua DPRD Batu Bara untuk mendesak dilakukannya Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Kami akan meminta DPRD memanggil pihak rumah sakit. Jika tidak ada perbaikan nyata, kami meminta Bupati segera mencopot dr. Wahyu Nugraha dari jabatannya sebagai Direktur RSUD Batu Bara. Masyarakat butuh pelayanan medis, bukan alasan administratif," pungkasnya.

Hingga saat ini, publik menunggu langkah tegas dari Pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk membenahi fasilitas kesehatan yang dinilai lamban dan tidak profesional dalam menangani situasi darurat. *

(Sumber LSM Pakar Batu Bara)

Posting Komentar

0 Komentar