Breaking News

6/recent/ticker-posts

Krisis BBM Melanda Simalungun-Batu Bara, Ekonomi Masyarakat Terancam Lumpuh

Keadaan SPBU Simpang Kopi Batu Bara saat BBM masuk ribuan kendaraan dari berbagai daerah memadati SPBU. Senin (1/12/2025)

Tarunaglobalnews.com Sumut – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang parah kini mencekam wilayah Simalungun dan Batu Bara. Situasi ini memicu kekhawatiran serius akan lumpuhnya roda perekonomian lokal. Ironisnya, krisis ini terjadi di wilayah yang tidak terdampak langsung bencana alam di Sibolga-Tapanuli Tengah, membuat masyarakat mempertanyakan distribusi logistik energi saat ini. Senin (1/12/2025)

Laporan dari lapangan menunjukkan seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Simalungun dan Batu Bara dalam kondisi kosong melompong. Pasokan BBM menghilang secara misterius dari peredaran sejak beberapa waktu lalu.

SS dari video siaran langsung @muhammad Syahputra antrian panjang di pedagang eceran BBM Simpang Kuala Tanjung. Senin (1/12/2025).

Dampaknya langsung terasa di masyarakat. BBM eceran yang sempat menjadi solusi darurat kini juga lenyap dari pasaran. Sebelumnya, harga BBM eceran melambung tinggi, namun kini barangnya pun sudah tidak bisa ditemukan lagi.

"Kami bingung BBM semua lari kemana? Bencana alam di Sibolga, tapi kenapa kami di Simalungun yang menderita krisis BBM seperti ini?" ungkap seorang warga lokal yang merasa putus asa.

SS dari video siaran langsung @Ahmad Syafrizal di SPBU Simpang Kopi. Senin (1/12/2025)

Masyarakat mendesak adanya transparansi dan tindakan cepat dari pihak berwenang, terutama Pertamina, untuk menjelaskan dan memulihkan kembali distribusi BBM di daerah tersebut. Kelangkaan ini bukan hanya sekadar ketidaknyamanan, melainkan ancaman nyata bagi keberlangsungan hidup dan mata pencaharian ribuan warga di Simalungun dan Batu Bara.

Pemerintah daerah dan pihak terkait dituntut segera turun tangan mengatasi krisis energi ini sebelum dampak ekonomi yang lebih luas dan parah terjadi. (Ir)

Posting Komentar

0 Komentar