Tarunaglobalnews.com Aceh Tamiang — Lumpur masih mengering di pelataran rumah-rumah warga. Sebagian perabot belum kembali ke tempatnya. Namun, di antara sisa-sisa bencana banjir bandang Aceh Tamiang, kehangatan hadir melalui satu hal sederhana: duduk bersama dan makan dalam satu hamparan. Alumni, dosen, dan mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menyatu dengan sekitar 1.000 warga terdampak, Sabtu (28/12/2025).
Bagi warga, kebersamaan itu bukan sekadar jamuan. Ia adalah penguat jiwa. Bahwa di tengah ujian, mereka tidak sendiri. Bahwa masih ada saudara seiman yang datang membawa empati, doa, dan kepedulian.
Aksi kemanusiaan tersebut dihadiri Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, Direktur Pascasarjana UMSU Prof. Dr. Triono Eddy, M.Hum, Ketua Program Studi Pascasarjana Magister Manajemen Prof. Dr. Fajar Pasaribu, Sekretaris Program Studi Dr. Hazmanan Khair, M.Sc, para dosen, alumni, serta mahasiswa Pascasarjana UMSU yang turun langsung mendampingi masyarakat.
Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani menegaskan bahwa kehadiran kampus di tengah bencana adalah panggilan iman dan wujud tanggung jawab keumatan.
“Islam mengajarkan kita untuk saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. UMSU hadir bukan sekadar membawa bantuan, tetapi meneguhkan ukhuwah dan menghadirkan harapan bagi saudara-saudara kita yang sedang diuji,” ujarnya.
Direktur Pascasarjana UMSU Prof. Dr. Triono Eddy, M.Hum menyampaikan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk dakwah bil hal dakwah melalui perbuatan nyata.
“Pendidikan Islam tidak berhenti di ruang kelas. Nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan harus hidup dalam kepedulian, empati, dan keberpihakan pada mereka yang membutuhkan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Prodi Pascasarjana Magister Manajemen Prof. Dr. Fajar Pasaribu menuturkan bahwa makan bersama dipilih sebagai simbol kesetaraan dan persaudaraan.
“Kami ingin menguatkan hati saudara-saudara kami. Di hadapan musibah, kita semua setara sebagai hamba yang saling menguatkan,” ujarnya.
Aksi kemanusiaan ini melibatkan para mahasiswa dan alumni Magister Manajemen Pascasarjana UMSU yang bergotong royong sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan.
Sejumlah dosen turut mendampingi langsung di lapangan, di antaranya Prof. Dr. Widia Astuty, Dr. Suginam, S.E., M.Ak, dan Dr. Sri Rahayu, S.E., M.Si.
Perwakilan dosen Dr. Bakhrul Khair Amal, M.Si menyebut kegiatan tersebut sebagai ruang tafakur dan pembelajaran iman.
“Musibah mengajarkan kita tentang kesabaran dan keikhlasan. Di sinilah ilmu diarahkan untuk menghadirkan kemaslahatan dan meneguhkan nilai kemanusiaan,” katanya.
Menjelang penutupan kegiatan, doa bersama dipanjatkan. Tangan-tangan terangkat, harapan disandarkan kepada Allah SWT. Di tengah luka dan kehilangan, ukhuwah menjadi penopang. Pascasarjana UMSU pun menegaskan kembali komitmennya, hadir, peduli, dan membersamai umat dalam setiap ujian kehidupan. (FS)
0 Komentar