Breaking News

6/recent/ticker-posts

Pemerhati Pendidikan Simalungun Desak Kejaksaan Usut Tuntas Kasus Pengrusakan Sekolah, Plt. Kadisdik "Bungkam"


Tarunaglobalnews.com Simalungun — Pemerhati Pendidikan Kabupaten Simalungun mendesak Kepala Kejaksaan Negeri Simalungun agar segera mengusut tuntas pengrusakan sejumlah sekolah di kabupaten simalungun. Hal itu sampaikan Azhari Nasution, di salah satu kafe di kota Pematangsiantar pada Minggu (2/11/2025).

Ia meminta kepada Kajari Simalungun agar segera mengusut dan menangkap para kontraktor yang melakukan pekerjaan tanpa adanya surat perintah kerja, kontrak kerja oleh Kepala Dinas Pendidikan Simalungun. "Saya meminta Aparat Penegak Hukum (APH) menghentikan dan memeriksa kekisruhan yang terjadi di Dinas Pendidikan Simalungun." Ungkap Nasti.

Nasti juga merasa miris terkait adanya ancaman dari orang - orang tertentu terhadap Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Simalungun karena menurutnya hal itu sudah perbuatan pengancaman dan menakut - nakuti pejabat.

Oleh karena itu, sekali lagi saya meminta agar semua pelaku harus ditangkap dan diperiksa karena mereka telah merusak gedung sekolah di Simalungun. 

Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan ditemukan beberapa sekolah di hancurkan tanpa ada perintah kerja dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun.

Hal senada juga disampaikan Tokoh Muda Simalungun Imanuddin Damanik, ia menyampaikan agar orang - orang yang melakukan pengrusakan gedung sekolah itu harus segera ditangkap dan diperiksa. Kemudian adanya ancaman dari seseorang terhadap Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Simalungun melalui akun facebook sangat mengganggu Pendidikan di Simalungun.

Imanuddin menuding, para Kontraktor itu telah melanggar aturan dan melakukan pemaksaan kehendak pribadi. Kemudian mereka diduga telah menyetor uang komisi kepada orang - orang dekat JR Saragih sehingga mereka berani melakukan pekerjaan tanpa surat perintah kerja.

"Apabila hal ini dibiarkan berlarut larut tanpa tindakan tegas dari Bupati maupun JR Saragih, dapat menimbulkan citrak buruk bagi dunia Pendidikan di Simalungun,"Ujar Imanuddin. 

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Simalungun Frist Ueki Damanik saat dikonfirmasi awak media ini pada Rabu (6/11/2025) melalui pesan WhatsApp pribadinya sampai berita ini diterbitkan tidak ada jawaban sama sekali, padahal pesan sudah masuk serta ceklis dua. (Res)

Posting Komentar

0 Komentar