Tarunaglobalnews.com Simalungun — Sinergi yang harmonis antara Kepolisian dan TNI kembali ditunjukkan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Simalungun. Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, S.H., S.I.K., M.M., bersama Dandim 0207/SML Letkol Inf. Gede Agus Dian Pringgana, S.Sos., M.M.A.S., M.HAN., memastikan Satuan Pembantu Pelaksana Gizi (SPPG) Polres Simalungun berjalan sesuai prosedur melalui monitoring ketat sejak hari pertama operasional hingga hari ketiga pada Rabu, (05/11/2025), dengan target 4.000 penerima manfaat.
Kepala Satuan Intelkam Polres Simalungun, IPTU Rido V. Pakpahan, S.Kom., MH, saat dikonfirmasi pada Rabu, (05/11/2025) sekira pukul 09.40 WIB menjelaskan pentingnya sinergi dalam pelaksanaan program strategis nasional ini. "Polri untuk masyarakat, Kapolres bersama Dandim Simalungun bersinergi dengan harmonisasi untuk memastikan Program Makan Bergizi Gratis berjalan sesuai prosedur. Sinergitas ini menjadi kunci kesuksesan program," ujar IPTU Rido V. Pakpahan dengan bangga.
Kegiatan operasional MBG yang telah memasuki hari ketiga ini merupakan implementasi dari komitmen bersama antara Polri dan TNI dalam mendukung program pemerintah. Monitoring dimulai sejak Senin, 3 November 2025 pukul 11.00 WIB di lokasi SPPG Polres Simalungun 1 yang berada di Jalan Asahan Batu VI, Nagori Lestari Indah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Program ini memiliki landasan hukum yang kuat dan komprehensif. Pelaksanaan MBG didasarkan pada Surat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor B/1396/I/WAS./2025 Itwasum tanggal 20 Januari 2025 tentang Jumlah Program MBG Polri, Surat Perintah Pembentukan Tim Gugus Tugas MBG Polri, dan Surat Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara tentang Pembentukan Gugus Tugas MBG Polda Sumut.
"Pelaksanaan program ini berdasarkan Surat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Surat Perintah pembentukan Tim Gugus Tugas MBG Polri. Ini menunjukkan keseriusan institusi kami dalam mendukung program strategis nasional," ungkap Kasat Intelkam menjelaskan dasar hukum pelaksanaan.
SPPG Polres Simalungun 1 yang menjadi pusat pendistribusian MBG ini dikelola oleh tim profesional yang kompeten di bidangnya. Tim dipimpin oleh Kepala SPPG Nurul Fitri Amanda, S.E., didukung oleh Ahli Gizi Venisia Aritonang, S.Tr.GZ, Akuntan Ami Prastyani, S.Ak, Chef Basri, And., S.Par., C.H., serta 47 orang relawan yang berdedikasi tinggi.
"Tim SPPG kami sangat profesional dan kompeten. Dipimpin oleh Kepala SPPG Nurul Fitri Amanda dengan didukung ahli gizi, akuntan, chef profesional, dan 47 relawan yang berdedikasi. Ini adalah kekuatan kami," ucap IPTU Rido menjelaskan struktur tim SPPG.
Target penerima manfaat program MBG pada SPPG Polres Simalungun 1 sangat ambisius namun terukur. Untuk tahap saat ini, sebanyak 1.803 siswa telah menerima distribusi makanan bergizi, terdiri dari 1.040 siswa sekolah dasar dan 763 siswa SMPN 1 Siantar. Program ini nantinya akan dikembangkan untuk melayani ibu hamil, ibu menyusui, dan balita dengan total keseluruhan mencapai 4.000 penerima manfaat.
"Saat ini kami melayani 1.803 siswa yang terdiri dari 1.040 siswa SD dan 763 siswa SMP. Total keseluruhan program ini akan mencapai 4.000 penerima manfaat termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita," jelas IPTU Rido V. Pakpahan menjelaskan target program.
Menu yang disajikan pada hari Senin, 3 November 2025 dirancang dengan memperhatikan kebutuhan gizi seimbang untuk anak-anak. Menu terdiri dari nasi, ayam teriyaki, sayur capcay dengan buncis, wortel, kol dan jagung, semur tahu tempe, serta buah pisang sebagai pelengkap. Setiap menu telah melalui perhitungan nilai gizi yang cermat.
"Menu yang kami sajikan sangat memperhatikan kebutuhan gizi anak-anak. Pada 3 November kemarin, kami menyajikan nasi, ayam teriyaki, capcay, semur tahu tempe, dan pisang. Semua makanan telah dihitung nilai gizinya," ungkap Kasat Intelkam menjelaskan menu yang disediakan.
Yang menarik dari program ini adalah perhatian detail terhadap kebutuhan gizi yang berbeda berdasarkan usia penerima manfaat. Untuk porsi kecil yang diperuntukkan bagi siswa SD, nilai gizi yang disediakan mencapai energi 488,5 kkal, protein 13,3 gram, lemak 20,2 gram, dan karbohidrat 64,73 gram. Sedangkan untuk porsi besar bagi siswa SMP, nilai gizinya mencapai energi 801,6 kkal, protein 20,53 gram, lemak 34,13 gram, dan karbohidrat 105,07 gram.
"Kami membedakan porsi berdasarkan kebutuhan usia. Porsi kecil untuk SD dengan energi 488,5 kkal dan porsi besar untuk SMP dengan energi 801,6 kkal. Semua telah dihitung sesuai kebutuhan gizi anak-anak," ucap IPTU Rido menjelaskan diferensiasi porsi.
Sebelum didistribusikan, semua makanan telah melalui pemeriksaan ketat dari tim kesehatan untuk memastikan kelayakan konsumsi. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua makanan yang disajikan layak konsumsi dan aman untuk dikonsumsi para siswa.
"Semua makanan telah melalui pemeriksaan ketat dan hasilnya semua layak konsumsi. Keamanan makanan adalah prioritas utama kami," jelas IPTU Rido menegaskan standar keamanan pangan.
Untuk mendukung operasional distribusi yang efisien, SPPG Polres Simalungun 1 didukung oleh dua unit kendaraan R4 yang siap mengantarkan makanan ke sekolah-sekolah penerima manfaat. Kendaraan operasional ini memastikan makanan sampai tepat waktu dalam kondisi yang masih baik.
"Kami memiliki dua unit kendaraan R4 untuk operasional distribusi. Ini memastikan makanan sampai ke sekolah tepat waktu dan dalam kondisi baik," ungkap Kasat Intelkam menjelaskan dukungan logistik.
Yang paling menggembirakan dari pelaksanaan program ini adalah tidak adanya kendala atau hambatan yang berarti. Sinergi yang harmonis antara Kapolres, Dandim, dan seluruh tim pelaksana membuat program berjalan sangat lancar sejak hari pertama hingga hari ketiga.
"Dari hari pertama hingga hari ketiga, kami tidak menemukan kendala atau hambatan berarti. Ini adalah hasil dari sinergi yang harmonis antara Kapolres, Dandim, dan seluruh tim. Monitoring ketat yang dilakukan juga memastikan semua berjalan sesuai rencana," ucap IPTU Rido dengan penuh kepuasan.
Sinergi antara Polri dan TNI dalam program ini menjadi contoh konkret bagaimana harmonisasi antar institusi dapat menghasilkan pelaksanaan program yang efektif dan efisien. Kehadiran Kapolres dan Dandim dalam monitoring langsung menunjukkan komitmen kepemimpinan yang kuat dalam mensukseskan program strategis nasional.
"Sinergi Kapolres bersama Dandim Simalungun dalam program ini adalah wujud nyata harmonisasi untuk kepentingan masyarakat. Dengan monitoring ketat yang terus dilakukan, kami optimis program ini akan terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak penerima manfaat," ungkap IPTU Rido V. Pakpahan, S.Kom., MH menutup keterangannya.
Kedepan, program MBG pada SPPG Polres Simalungun 1 akan terus diperluas untuk mencapai target 4.000 penerima manfaat, termasuk melayani ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, sebagai bagian dari komitmen bersama mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas. (Res)


0 Komentar