Breaking News

6/recent/ticker-posts

KHUTBAH JUM'AT, BANGSA INI BUTUH PERAN PEMUDA


Khutbah Jum’at

Oleh :
Ustadz Dr.Muhammad Zein Damanik,M.Pd
Ketua DPD.Bakomubin Kab.Batubara


BANGSA INI BUTUH PERAN PEMUDA 

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا، وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.

وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى 

فياأيها المسلمون أوصيكم وإياي بتقوى الله عز وجل والتَّمَسُّكِ بهذا الدِّين تَمَسُّكًا قَوِيًّا

فقال الله تعالى في كتابه الكريم :أعوذ بالله من الشيطان الرجيم

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

Hadirin sidang jum’ah yang hadir,

Marilah bersama-sama panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah swt, yang senantiasa memberikan berbagai macam kenikmatan kepada kita, yang begitu banyak sehingga tidak ada kemampuan bagi kita untuk menghitungnya. Salah satu diantar kenikmatan yang besar itu adalah, pada hari ini kita melaksanakan ibadah Shalat Jum'at berjama'ah di masjid ini .

Shalawat serta salam, semoga senantiasa kepada junjungan kita, Nabi besar, Muhammad saw. Juga kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan juga kepada seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Pada kesempatan ini pula khatib berwasiat kepada diri ini khususnya, dan juga kepada para jama'ah sekalian, mari berusaha meningkatkan ketaqwaan dengan cara melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Karena, kelak setiap yang hidup pasti mati. Sebaik-baik bekal adalah bekal ketaqwaan yang miliki.

Hadirin sidang Jum’at yang baik ,

Tepatnya 28 Oktober 2025 kemarin. Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda. Pada saat itu, mereka menyatakan sumpahnya untuk mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Peristiwa ini menjadi salah satu tonggak perjalan bangsa Indonesia.

Pemuda saat ini adalah semangat untuk melakukan perubahan dan mengisi kehidupan dengan hal-hal yang bermanfaat. Para generasi muda yang akan menjadi penerus tongkat estafet kepemimpinan Bangsa. Mereka harus mengisi waktunya dengan hal-hal yang bermakna dan membawa manfaat bagi orang-orang di sekitarnya.

Sejarah juga telah membuktikan bahwa generasi muda adalah merupakan generasi yang memegang peranan penting dalam setiap perkembangan arah sebuah Bangsa. 

Lihat dan baca Sejarah, Seperti Bung Tomo tercatat berusia 25 Tahun saat memimpin perjuangan arek-arek Surobyo pada 10 November. Mohammad Hatta pada saat umur 25 tahun, telah tercatat sebagai Mahasiswa di Eropa, dan memimpin pegerakan kemerdekaan.

Bahkan sejarah peradaban Islam yang terus berkembang hingga hingga saat ini tidak terlepas dari peran generasi muda. Peran mereka tercatat dalam perjalanan kisah nabi Muhammad saw. Nama-nama seperti Ali bin Abi Thalin, Utsman bin Afwan, Salman Al-Farisi, Zaid bin Haritsah, Khalid bin Walid, Abdurrahman bin Auf, Mush’ab bin Umair, hingga Zubair bin Awwam. Mereka adalah para pemuda-pemuda yang turut serta mewarnai peradaban Islam.

Sidang Jum’at yang baik,

Usia remaja adalah usia yang sangat produktif untuk Menuntut Ilmu. Tubuh yang masih bugar dan akal fikiran yang masih tajam harus terus diasah selagi kesempatan masih terbuka lebar. Tantangan zaman yang akan dihadapi akan semakin berat kedepannya. Oleh sebab itu, generasi muda sekarang harus bersiap menjadi generasi yang tangguh menatap gelombang badai perubahan yang siap menghantam.

Generasi muda muslim zaman sekarang harus menjadi pemimpin berkualitas di masa depan. Karena masa depan Agama dan Bangsa tergenggam di tangan dan terpikul di atas pundak generasi muda. Syaikh Musthofa Al-Gholayaini berkata:

إِنَّ فِى يَدِ الشُّباَّنِ اَمْرَ اْلاُمَّةْ وَفِى اَقْدَامِهَا حَيَاتَهَا

“Sesungguhnya di tangan para pemudalah urusan umat, dan pada kaki-kaki merekalah terdapat kehidupan umat”. Ini telah membuktikan bahwa para generasi muda menjadi tulang punggung dan harapan dari sebuah peradaban agama dan bangsa.

Hadirin sidang Jum’at yang baik,

Jika Dilihat dari konsep kenegaraan, generasi muda diibaratkan sebuah pilar/Tiang dan Negara itu ibarat bangunannya. Sebuah bangunan dengan pilar yang berasal dari bahan yang bermutu dan berkualitas tinggi akan tetap kokoh dan mampu bertahan walaupun badai, petir, bahkan bencana sekalipun yang menghantam. Begitu juga dengan para pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Dengan modal ilmu dan akhlak yang mereka miliki menjadi hal yang paling penting untuk menjadikan negaranya maju dan tetap kokoh dari berbagai ancaman dan pengaruh pihak luar. 

Maka Imam Mawardi dalam kitab Adabun Dunya wad Din mengatakan, untuk menghancurkan suatu Bangsa dan Negara, maka hancurkanlah akhlak generasi mudanya. Hal ini menunjukkan betapa besarnya peran pemuda bagi perkembangan Bangsa kedepannya. 

Dalam konteks Islam, peran dan fungsi generasi muda sangat urgen dalam mempertahankan eksistensi kejayaan Agama Islam. Karena di tangan merekalah tongkat estafet Islam akan diperjuangkandan ditegakkan. Hal ini dikarenakan seorang pemuda memiliki potensi yang besar dalam mengemban amanah besar tersebut. Maka tidak ada alasan apapun untuk tidak segera menyelamatkan generasi penerus dari berbagai ancaman kerusakan di era globalisasi saat ini.

Hadirin jama'ah jum’ah yang baik,

Pada sisi yang lain, masa muda juga sangat rentan sekali dipengaruhi dengan hal-hal yang bersifat negatif. Hal ini tidak terlepas dari begitu besarnya dorongan hati dan rasa penasaran pada seorang pemuda membuat mereka sangat mudah terombang-ambing. Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw memberikan pengarahan khusus bagi mereka yang menggerakkan dakwah dan bergerak di bidang pendidikan agar mengarahkan pemuda menuju kebaikan dan ketaatan kepada Allah Ta’ala, sehingga tertutup semua pintu keburukan dari mereka karena tersibukkan dengan ketaatan kepada Allah Swt.

Di dalam sebuah hadis, nabi menyebutkan perihal 7 golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di hari kiamat. Salah satu di antara mereka adalah golongan pemuda. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ

" Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:

وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ

“Seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah.” (HR. Bukhari no. 1423 dan Muslim no. 1031)

Hadits ini menunjukkan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi para pemuda yang mampu menjaga dirinya dalam ketaatan kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, marilah kita gunakan masa muda kita dengan sebaik-baiknya. Kita isi masa muda kita dengan hal-hal yang positif. Kita optimalkan potensi yang kita miliki dengan terus mengembangkan diri kita. Karena kelak, para pemudalah yang akan menjadi nakhoda-nakhoda kehidupan selanjutnya. Para pemuda saat ini yang akan menjadi pemimpin masa akan datang dan akan menjadi pemimpin masa depan. Sebagaimana ada kalam bijak mengatakan:

   شُبَّانُ الْيَوْمِ رِجَالُ الْغَدِ   

Artinya: “Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan”

Semoga saja kita dan generasi muda kita bisa senantiasa memberikan kebaikan, manfaat, dan ketenteraman kepada sekitar kita.

أَقُوْلُ هَذَا القَوْلَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُؤْمِنِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ








Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ, اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ.أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمِّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ؛

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَاتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Hadirin yang jama'ah Jum'at,

Dalam sebuah hadits, Rasullah saw menyebutkan bahwa Allah Swt kelak akan memberikan pertanyaan secara khusus terkait pertanggungjawaban seorang manusia atas masa mudanya di hari kiamat kelak.

لاَ تَزُولُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ: عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ، وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ، وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ

Artinya: “Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari (ilmu) yang ia ketahui.” (HR. Tirmidzi no. 2416 dan Thabrani 9772)

Oleh sebab itu, mari kita kita gunakan waktu muda kita dengan sebaik-baiknya, sehingga kelak kita dapat mempertanggung jawabkan masa muda kita di depan Allah Swt dengan sebaik-baiknya. Aamiin, aamiin, ya Raabal Aalamiin.

 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

واعلموا إن الله وملائكته يصلون على النبي ياأيها الذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ 

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Posting Komentar

0 Komentar