Breaking News

6/recent/ticker-posts

Gegara Pelaku Pelecehan Seksual Cepat di Bebaskan Polisi, Keluarga Korban Spontan Blokir Jalan di Tiga Titik

Tarunaglobalnews.com Dompu NTB — Aksi penutupan jalan di wilayah Kabupaten Dompu saat ini kian menghawatirkan dan meresahkan masyarakat. Sehingga tak jarang masyarakat luar Daerah melintas di jalan terkesan bahwa kota Dompu tidak nyaman. Pertanyaan sampai kapan kebiasaan blokir jalan ini akan berakhir? Dalam konteks aturan sudah jelas bahwa menutup jalan yang tidak sesuai di peruntukan itu adalah tindakan yang melanggar hukum, namun khusus bagi masyarakat Dompu tidak berlaku dan tidak mau peduli.

Tadi Sabtu malam (25/10/25) sekitar pukul 19.20 Wita, keluarga korban yang berada Rasanggaro barat Desa Matua Kecamatan Woja berontak blokir jalan dengan cara membakar ban, kayu dan tumpukan batu besar di tengah jalan.

Aksi ini mereka lakukan dengan spontan, gegara pelaku tindakan pelecehan seksual inisial A Warga Kelurahan Montabaru sudah di lepas oleh Kasat Reskrim Polres Dompu AKP Masdidin SH, pada hal baru dua hari yang bersangkutan sudah di amankan ke Mapolres Dompu.

"Kami tidak terima terhadap keputusan yang di ambil oleh Kasat Reskrim Dompu AKP Masdidin yang dengan cepat membebaskan terduga pelaku dari balik jeruji besi pada hal kasusnya masih dalam tahap lidik dan sidik."ada permainan apa di balik semua ini"tutur keluarga korban dengan nada heran.

Lanjutnya, Kami lakukan ini semua untuk menuntut rasa keadilan, agar pihak Satreskrim Polres Dompu dapat menangani kasus ini secara serius, profesional, transparan dan akuntabel dan terduga pelaku dapat di tahan sampai ada keputusan yang tetap dari pengadilan, pintanya.

Tak puas blokir jalan di wilayah Desa Matua, kemudian keluarga korban melakukan pemblokiran jalan di Desa Bakajaya dan Bara dengan maksud agar terduga pelaku dapat di tahan kembali dan di proses lebih lanjut sesuai prosedur hukum yang berlaku, harap keluarga korban.

Tak lama kemudian pihak keluarga pelaku merespon penutupan jalan di Matua lalu mereka memblokir jalan di depan SMPN I Woja dan di depan Kantor Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten Dompu tepatnya di depan tembo Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja, jelasnya.

Dari pantauan awak media di lapangan, pihak kepolisian malam itu kelabakan karena dalam waktu yang bersamaan telah terjadi pemblokiran jalan di empat titik lokasi yakni, di Desa Matua, Montabaru, Bakajaya dan Desa Bara sebagai tempat kejadian perkara dugaan pelecehan seksual.

Terkait hal itu personil Kepolisian sektor Woja di bantu anggota Polres Dompu dalam rentang waktu yang lama dan melelahkan ke empat titik pemblokiran jalan dapat di tangani dengan humainis dan jalan dapat di buka kembali, sehingga arus lalu lintas kembali normal dan situasi keamanan kondusif dan terkendali. (Rdw/Ddo)

Posting Komentar

0 Komentar