Tarunaglobalnews.com Simalungun — Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkai, Kecamatan Bosar Maligas yang ada di Kabupaten Simalungun belum memiliki lokasi parkir khusus. Persoalannya puluhan truk milik PT Aice eksis parkir di bahu jalan lintas Perdagangan Lima Puluh. Hal tersebut menjadi perbincangan hangat dikalangan warga Perdagangan.
Selain mempersempit badan jalan rawan juga dengan terjadinya kecelakaan, terkait persoalan tersebut Joel Sinaga selaku tokoh masyarakat Selasa 12/8 meminta Pemkab Simalungun (Bupati) melalui dinas Perhubungan agar segera turun kelapangan agar dapat melihat secara langsung truk yang parkir disepanjang bahu jalan.
Apabila hal tersebut tidak segera disikapi tidak menutup kemungkinan akan menjadi ajang pungli terhadap oknum tertentu dan para premanisme. Padahal lokasi tersebut cukup dikenal dengan sebutan lokasi rawan dengan tindak kejahatan dan penyalahgunaan narkoba, ucapnya.
Tudingan yang sama juga disampaikan Arno warga sekitar lokasi, menurutnya truk truk ini diduga jelas bayar iuran terhadap oknum oknum tertentu. Karena apabila tidak ada kutipan atau iuran pasti truk yang parkir dilokasi tersebut tidak merasa aman. Dengan adanya kontribusi atau iuran makanya truk truk tersebut tidak perna kehilangan sehingga sampai saat ini merasa nyaman saja, ujarnya.
Selain itu Erman juga selaku sekretaris Lembaga Lingkar Rumah Rakyat Indonesia (LLRRI) Kabupaten Simalungun menuding PT Kinra terkesan tutup mata. Bahkan parkir yang ada didalam kawasan juga melebihi batas kewajaran tarif yang ditentukan. PT Kinra adalah milik BUMN selaku pengawas perusahaan perusahaan yang ada didalam kawasan ekonomi khusus. Bukan itu saja para pekerja juga diangkut dengan bebas oleh truk pikup yang keluar masuk dalam kawasan. Terkait persoalan tersebut diharapkan dinas terkait agar segera melakukan penertiban. (HP)
0 Komentar