Tarunaglobalnews.com Medan — Keterbatasan modal bukan halangan untuk memulai usaha. Inilah yang dibuktikan dua sahabat lama, mustika Nur Pratiwi dan Osrina Hutagalung, yang bersama-sama membangun usaha parfum laundry bernama Jannah Parfum Laundry.
Kisahnya dimulai dari kegagalan sang pendiri saat menjadi reseller produk kosmetik. Karena modal yang terbatas, ia sulit bersaing di pasar yang ketat. Namun keinginannya untuk tetap berjualan dan mendapatkan penghasilan tambahan tidak surut. Ia lalu menghubungi sahabatnya, Osrina Hutagalung, dan bersama-sama mereka mulai mencari ide bisnis yang bisa mereka jalankan berdua.
“Awalnya kami ingin jualan parfum tubuh, tapi pasar sudah terlalu ramai. Lalu Osrina menyarankan ide baru: parfum laundry. Dari situ kami mulai membangun Jannah Parfum Laundry,” ungkap mustika kepada media Jum'at (8/8/2025).
Nama "Jannah" sendiri dipilih karena memiliki makna mendalam bagi keduanya. Sejak bersahabat semasa SMA, mereka selalu berdoa agar persahabatan mereka langgeng hingga ke jannah (surga). Harapan itu mereka sematkan dalam nama brand sebagai simbol perjalanan dan nilai spiritual yang menyertai usaha ini.
Lebih dari sekadar produk pewangi pakaian, Jannah Parfum Laundry juga hadir dengan semangat sosial. Sebagian hasil penjualan disisihkan setiap bulan untuk disalurkan sebagai sedekah Jumat, khususnya bagi para pengemudi ojek daring (GO-JEK).
“Kami ingin usaha ini membawa kebaikan, bukan hanya untuk kami, tapi juga untuk yang memakai dan yang mendapat manfaat sosial dari hasilnya,” tambah Mustika.
Kini, Jannah Parfum Laundry mulai dikenal di kalangan pelanggan rumahan hingga laundry kiloan karena kualitas aroma tahan lama dan harga yang terjangkau. Dengan mengusung semangat kolaborasi, keberkahan, dan kesetiaan dalam persahabatan, usaha ini menjadi contoh nyata bahwa UMKM bisa tumbuh dengan hati dan nilai. (FS)
Untuk informasi lebih lanjut:
Instagram: [@jannahparfumlaundry]
0 Komentar