Tarunaglobalnews.com Simalungun — Mengusung tema "Temukan, Terhubung dan Berkolaborasi dalam Keunggulan Rantai Pasok", acara coffe morning yang digelar oleh Sei Mangkei Dry Port pada Kamis (24/07/2025) pagi sekira pukul 09.15 WIB di aula pusat inovasi yang dihadiri para tenant dan stakeholder lainnya berlangsung dengan lancar, baik dan sukses penuh dengan suasana keakraban.
Pelaksanaan acara coffe morning dimaksudkan untuk mengupayakan penguatan sistem logistik yang lebih efisien, aman dan terintegrasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei kecamatan Bosar Maligas kabupaten Simalungun, Sumatera Utara - Indonesia. Dalam acara tersebut juga menjadi wadah diskusi terbuka mengenai tantangan logistik serta menemukan solusi yang terbaik dan kolaboratif yang dapat segera ditindaklanjuti.
Pada sesi diskusi dalam acara tersebut, salah satu isu utama yang dibahas adalah belum optimalnya pemanfaatan jalur kereta api dari stasiun Sei Mangkei Dry Port. Menurut beberapa perwakilan tenant, jalur tersebut dinilai masih memiliki tarif yang cukup tinggi dibandingkan dengan transportasi lainnya. Sehingga menurunkan daya saing logistik di kawasan. Para tenant dan stakeholder lainnya bersepakat pada efisiensi biaya angkut menjadi hal yang mendesak untuk segera ditangani dan diselesaikan. Agar penggunaan jasa moda kereta api dapat menjadi pilihan utama dalam pengoperasian sistem logistik di KEK Sei Mangkei.
Salah seorang perwakilan tenant dari PT Unilever Oleochemical Indonesia (UOI), Parulian Simbolon menyoroti tentang belum tersedianya layanan kepabeanan di hari libur." Menurut kami sangat penting untuk diperhatikan dalam hal peningkatan layanan sistem logistik, meskipun hal tersebut berdampak pada kenaikan tarif biaya."sebutnya. Dirinya juga menyoroti pentingnya sinergitas dalam tata kelola sistem logistik di KEK Sei Mangkei, termasuk dengan pelabuhan Kuala Tanjung agar rantai pasok dapat berjalan dengan efisien dan aman.
Sementara itu, PT Sei Mangkei Nusantara Tiga (SMNT) menyatakan bahwa kolaborasi yang solid antar tenant dapat menekan biaya logistik. Terutama untuk tarif biaya kereta api dan pelayaran melalui pelabuhan Kuala Tanjung. PT SMNT juga memberikan informasi bahwa sudah terbit kode referensi pelabuhan yaitu IDSMK di INSW dan menyusul di Inaportnet dan UNLOCODE yang sama-sama diharapkan dapat terealisasikan dalam waktu dekat oleh Kementerian Perhubungan untuk mendukung KEK Sei Mangkei sebagai prioritas 5 dalam RPJMN 2024-2029. (Des)
0 Komentar