Breaking News

6/recent/ticker-posts

Tragis...! Seorang ASN Muda Yang Bertugas di Bapenda Batu Bara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos

Tarunaglobalnews.com Batu Bara — Duka menyelimuti lingkungan Pemerintah Kabupaten Batu Bara setelah seorang aparatur sipil negara (ASN) muda ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. 

Korban, Lyon Linher Madethen (24), diketahui bertugas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Batu Bara dan ditemukan telah meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumah kosnya yang berada di Perumahan Teamo Blok C-26, Dusun Mangga, Desa Tanah Merah, Kecamatan Airputih Kabupaten Batu Bara.

Peristiwa tragis ini pertama kali terungkap pada Kamis malam (26/06/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, setelah dua orang saksi, yakni Veronika Situmorang (24) yang merupakan teman dari pacar korban, dan rekannya Juminho Manalu, mendatangi rumah kos Lyon. Mereka merasa khawatir karena korban sudah dua hari tidak masuk kantor dan handphone-nya tidak aktif.

Setiba di lokasi, keduanya menemukan pintu rumah dalam keadaan terkunci dan tidak ada jawaban meski sudah dipanggil berulang kali. 

Merasa curiga, mereka kemudian meminta bantuan petugas keamanan perumahan, Chandra Permadi. Setelah diperiksa, rumah ternyata terkunci dari dalam, menambah kecurigaan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Dari celah jendela dapur, Chandra mengintip ke dalam rumah dan mendapati pemandangan mengerikan, Lyon tergantung di depan pintu dapur dengan kondisi tubuh sudah membiru. Sontak kejadian ini dilaporkan kepada Kepala Desa Tanah Merah, M Khoiriyah (42), yang langsung meneruskan laporan ke Polsek Indrapura.

Kapolsek Indrapura Reynold Silalahi mengatakan, kematian korban Lyon pertama kali diketahui warga sekitar, Kamis (26/6/2025) pukul 20.00 WIB. Dalam kasus ini, kepolisian mengambil keterangan saksi-saksi, diantaranya Kepala Desa (Kades) Tanah Merah, M Khoirsyah (42).

Dijelaskan Reynold, sekira pukul 20.00 WIB, Veronika Situmorang (24) teman dari pacar korban datang bersama saksi Juminho Manalu ke rumah kos korban. Keduanya datang berkunjung karena korban Lyon karena sudah dua hari tidak masuk kantor dan handphone tidak aktif.

Pihak kepolisian bersama tim inafis pun turun ke lokasi kejadian. Setelah mendobrak pintu rumah, jenazah Lyon segera dievakuasi ke RSUD H. OK Arya Zulkarnain untuk dilakukan visum. 

Hasil sementara dari olah TKP dan visum menunjukkan bahwa kematian korban murni akibat gantung diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban.

Saat ditemukan, Lyon mengenakan kaos jersey kuning Bapenda Batu Bara dan celana pendek hitam. Kabel yang digunakan untuk menggantung diri disangkutkan pada paku di dinding kamar, dan diduga korban telah meninggal sejak beberapa hari sebelum ditemukan.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa Lyon adalah putra daerah asal Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Ia merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan telah mengabdi di Bapenda Batu Bara selama dua tahun terakhir.

Terakhir kali Lyon berkomunikasi dengan Veronika adalah pada Selasa malam (24/6/2025), di mana ia mengeluhkan kondisi kesehatannya yang menurun karena mengidap sinusitis. Namun, hingga saat ini motif pasti dari aksi nekat tersebut belum dapat disimpulkan.

Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait motif, sejumlah kabar yang beredar menyebutkan bahwa kematian Lyon diduga kuat berkaitan dengan persoalan asmara. 

Namun demikian, penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap latar belakang yang sebenarnya dari peristiwa ini.

Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terlebih di kalangan anak muda dan ASN yang kerap dibebani tanggung jawab besar dalam pekerjaannya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. (Ari L)

Posting Komentar

0 Komentar