Breaking News

6/recent/ticker-posts

Tambang Ilegal Pulo Padang Lingga Bayu Terus Beroperasi, Akankah Korban Terus Bertambah?

Tarunaglobalnews.com Mandailing Natal — Seakan tidak kapoknya, pelaku pertambangan emas tanpa izin (PETI) di kecamatan Lingga Bayu kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, terus beroperasi. Padahal baru-baru ini tambang ilegal itu sudah sering memakan korban. Belum usai proses hukum pada pelaku PETI sebelumnya, kini tambang ilegal itu beroperasi lagi. Ntah dimana para aparat penegak hukum (APH) setempat dan terkesan tutup mata dan diduga terima upeti dari pelaku tambang yang merusak alam memakai alat berat (ekskavator/beco), pasalnya mereka terkesan tutup mata. 

Terduga pelaku PETI di Simpang Durian Pulo Padang kecamatan Lingga Bayu inisial BI dikonfirmasi lebih memilih bungkam. Kamis, (05/06/2025).

Hal yang dikonfirmasi terkait backup (payung), upeti (setoran), bahan bakar minyak (Solar) didapat dari mana serta penjualan hasil tambang (emas) kemana. 

Hari ini kembali dipertanyakan tim media kepada terduga pelaku PETI inisial BI untuk jawaban konfirmasi, namun tak digubris. Sabtu, (07/06/2025).

Sementara Kanit Reskrim Polsek Lingga Bayu sebelumnya dikonfirmasi tidak ada jawaban dan lebih memilih memblokir nomor WhatsApp awak media. Sebelumnya tim media pernah konfirmasi Kanit Reskrim Polsek Lingga Bayu terkait adakah keterlibatannya dalam PETI Lingga Bayu?.

Himbauan bupati Madina H. Saipullah untuk menghentikan tambang ilegal terkesan seremonial belaka dan terkesan tidak ada tindakan yang berarti. Demikian pula statement Kapolda Sumatera Utara yang mengatakan akan tutup tambang ilegal di Madina pada kunjungan beberapa hari yang lalu dan terkesan omong kosong.

Dugaan itu kian mencuat ada udang dibalik batu sehingga persolan praktek tambang emas Ilegal di Madina dikesampingkan, padahal sudah banyak memakan korban. (Ewi)

Posting Komentar

0 Komentar