Tarunaglobalnews.com Deli Serdang —Aktivitas operasional PT. Ino Alam Nusa, pabrik beton dan batu bata yang berlokasi di dua Desa antara Desa Wonosari Dusun I dengan Desa Tanjung Baru Dusun V, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, kembali menuai sorotan tajam dari Masyarakat.
Pabrik yang berbatasan langsung dengan Dusun I, Desa Wonosari, dan terletak di tepi Jalan Lintas Medan–Lubuk Pakam ini dikeluhkan warga karena diduga mencemari lingkungan sekitar.
Setiap hari, puluhan truk bertonase besar keluar masuk ke area pabrik membawa material tanah yang berjatuhan di badan jalan, sehingga menimbulkan gumpalan lumpur saat hujan dan debu pekat saat panas.
Setiap hari debu itu berterbangan, kami yang tinggal di sekitar sini yang jadi korban. Warung makan pun terdampak. Kami sudah berkali-kali bilang ke sekuriti, kadang ditanggapi, tapi lebih sering dicueki. Nyiram jalan pun susah betul pabrik ini, ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Tak hanya itu, cerobong asap pabrik juga turut disorot warga karena diduga tidak memenuhi standar baku mutu emisi lingkungan.
Asap dari cerobongnya menyebar ke rumah warga. Kami takut ada dampaknya bagi kesehatan. Ampun lah kami, keluh warga lainnya.
Menanggapi keluhan Masyarakat, anggota DPRD Deli Serdang dari Fraksi Gerindra, Paian Purba SH, menyatakan akan turun langsung ke lokasi.
"Sebagai bagian dari tim Panitia Khusus (Pansus), saya akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik ini dalam waktu dekat. Kita akan meninjau langsung kondisi lapangan dan mengevaluasi kelayakan operasional pabrik tersebut, terutama dari aspek lingkungan,"tegasnya saat dikonfirmasi awak media.
Sementara itu, konfirmasi juga telah diajukan kepada Dinas Lingkungan Hidup Deli Serdang dan Satpol PP, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi yang diberikan.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten melalui Dinas terkait dapat bertindak tegas terhadap aktivitas industri yang merugikan Masyarakat.
Kami ini rakyat kecil, suara kami sering tak dianggap. Tapi jangan karena kami lemah, lalu dibiarin terus seperti ini. Pemerintah harus bertindak, tambah warga lainnya. (Ewi)
0 Komentar