Breaking News

6/recent/ticker-posts

PD GPA Simalungun Menilai Ada Kejanggalan Dalam Kasus Asusila di RSUD Perdagangan

Gambar Animasi (sumber Ist)

Tarunaglobalnews.com Simalungun — Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Alwashliyah (PD GPA) Kabupaten Simalungun dikagetkan dengan berita yang beredar terkait penangkapan tiga pria berinisial MFB, AP dan DL diduga melakukan pemerkosaan di RSUD Perdagangan. 

"Kami sangat kaget dengan berita yang beredar ada penangkapan tiga pria diduga melakukan pemerkosaan di RSUD Perdagangan."ungkap Ketua PD GPA Kabupaten Simalungun Sapruddin Purba, M.Pd, didampingi Wakil Ketua Ustadz Iswanto, S.Pd.I, Sekretaris Rahma Dear Sinaga, SH, Bendahara Ahmad Rifa'i Manulang, dan Komandan Brigade Hawari Reza Septa Prayuda, S.Pd, kepada awak media ini, Sabtu (27/04/2024) di kota Perdagangan. 

Masih diungkapkannya, Dua diantara ketiga pria tersebut yaitu AP dan DL mereka mengenal dengan baik. AP merupakan salah satu pengurus PD GPA Simalungun berposisi sebagai Brigade Hawari, sedangkan DL merupakan orang yang benar-benar mengetahui tentang hukum. 

"Mereka berdua ini merupakan orang yang berprilaku baik dan sopan, Sampai detik ini kami dari PD GPA Kabupaten Simalungun tidak percaya kalau mereka berdua ikut melakukan hal keji tersebut."ungkapnya.

"AP bisa saja langsung kami pecat karena telah melakukan pelanggaran hukum, Namun itu pun bila memang kader kami ini benar terlibat dan telah diputuskan bersalah oleh Pengadilan."tegasnya. 

PD GPA Kabupaten Simalungun juga menceritakan keterangan dari keluarga AP dan DL setelah membesuk mereka di Polres Simalungun beberapa hari yang lalu, AP dan DL tidak ikut melakukan perbuatan keji tersebut tetapi ikut terseret. 

Atas dasar inilah PD GPA Kabupaten Simalungun menilai ada kejanggalan dalam pengungkapan kasus ini, terkait keterikatan hubungan antara ketiga pelaku dengan korban R dan keluarga korban, Apalagi lambatnya Polres Simalungun dalam memproses laporan korban begitu lama mulai dari 18 November 2023 dan penangkapan pada 17 April 2024.

"Padahal ketiga pria yang diduga melakukan perbuatan keji tersebut sehari-hari nya di kota Perdagangan ini, mengapa begitu lama pihak Polres Simalungun menyikapi laporan korban, Ada apa dibalik kasus ini?"ucap Ketua PD GPA Kabupaten Simalungun. 

PD GPA Kabupaten Simalungun juga menilai minimnya ketertiban dan keamanan di RSUD Perdagangan, Sehingga perbuatan keji tersebut bisa terjadi. "Sekarang masyarakat sudah mulai hilang kepercayaannya dan takut untuk berobat ke RSUD Perdagangan." cetusnya. 

"Kami turut berduka dan prihatin atas apa yang terjadi terhadap korban, Dalam waktu dekat ini kami akan mengunjungi keluarga korban untuk melihat keadaan korban." ujarnya. 

PD GPA Kabupaten Simalungun telah mengagendakan kunjungan ke Polres Simalungun untuk membesuk ketiga tersangka dan akan melakukan pertemuan terhadap pimpinan dari RSUD Perdagangan, serta akan mengawal kasus ini sampai selesai. (Ir) 

Posting Komentar

0 Komentar