Breaking News

6/recent/ticker-posts

KEMBALI TERJADI, PENIPUAN MELALUI WA MENGATASNAMAKAN PANGULU PARTIMBALAN DEYARMA SARAGIH

Akun WhatsApp Palsu yang mengatasnamakan Pangulu Nagori Partimbalan.

Tarunaglobalnews.com Simalungun — Aksi penipuan melalui WhatsApp (WA) kembali terjadi. Terbaru, kini giliran Pangulu Nagori Partimbalan dan Sekretaris Nagori Bandar Tinggi Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menjadi sasaran penipuan dengan mencatut atau mengatasnamakan mereka. 

Modus yang dilakukan penipu ialah dengan berpura-pura sebagai Kanit Intel Polres Simalungun, untuk menyakinkan korbannya, pelaku menggunakan nama serta poto profil Deyarma Saragih dan Suprihatin meminta sejumlah uang kepada masyarakat. 

Akun WhatsApp Palsu yang mengatasnamakan Pangulu Nagori Partimbalan.

"Guna meyakinkan calon korbannya, pelaku mengubah nama dan poto profil di WhatsApp menjadi nama kami, Deyarma Saragih dan Kemudian Suprihatin dengan menggunakan nomor +62812-3532-5392."jelas Pangulu Nagori Partimbalan Deyarma Saragih bersama Sekretaris Nagori Bandar Tinggi Suprihatin, di Nagori Partimbalan. Selasa (30/1/2024) sekira pukul 13:00 WIB. 

"Nomor WhatsApp penipu itu sama dengan nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Pangulu Nagori Bandar Rejo Hari Susanto Sinaga."ungkap Deyarma Saragih. 

"kita sama sekali tidak mengetahui siapa pelaku penipuan itu dan dari mana dia dapat poto kami yang dijadikan sebagai poto profilnya."ucapnya.

Akun WhatsApp Palsu yang mengatasnamakan Sekertaris Nagori Bandar Tinggi.

Menyikapi hal tersebut, Asosiasi Pangulu Kecamatan Bandar Masilam akan mencari tahu siapa sebenarnya pelaku penipuan itu dan akan membawa permasalahan ini kejalur hukum. 

“Asosiasi Pangulu Kecamatan Bandar Masilam akan menindaklanjuti akun palsu ini kejalur hukum yang berlaku di Republik Indonesia."tegas Deyarma Saragih selaku ketua Asosiasi Pangulu Kecamatan Bandar Masilam. 

"Apabila ada WhatsApp ataupun nelpon yang mengatasnamakan salah satu Pangulu di Kecamatan Bandar Masilam dan meminta sejumlah uang ataupun pulsa jangan pernah percaya, dan segeralah melaporkan kepada kami." himbauannya. (red) 

Posting Komentar

0 Komentar