Breaking News

6/recent/ticker-posts

RUMAH TAHFIZ QUR'AN AL-YAHYA PURBA MEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1445 H

TARUNAGLOBALNEWS.COM

Simalungun,Bandar Masilam — Rumah Tahfiz Qur'an Al-Yahya Purba memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H sekaligus memperingati 3 tahun berdirinya rumah Tahfiz serta memperingati hari ulang tahun putri tercinta dari pendiri H. Chairul Azhar Purba, di gedung utama rumah Tahfiz dusun VI sibatu batu, Nagori Partimbalan, Kecamatan Bandar Masilam, Simalungun, Sumatera Utara., Sabtu (30-09-2023)

Chairul Azhar Purba merupakan putra asli kelahiran Nagori Bandar Tinggi, ia merantau dan meniti karir politiknya di DKI Jakarta, terakhir beliau tercatat sebagai ketua Kosgoro DKI Jakarta.

Sebagai tokoh politik yang sukses, Chairul Azhar Purba tak melupakan kampung halaman dengan mendirikan rumah Tahfiz Qur'an Al-Yahya Purba, bertujuan generasi muda di Nagori nya dapat menjadi penghafal Al-Qur'an yang bermartabat serta beriman dalam kehidupannya. 

Kegiatan dibuka dengan membacakan ayat suci Al-Quran yang dibawakan oleh santriwati rumah Tahfiz Al-Yahya Purba dilanjutkan dengan kata sambutan ketua panitia yang disampaikan oleh ustadz Hasyim Matondang S.Pd,i dan ditutup dengan tausiyah serta doa oleh Ustadz Chairul Anwar S.Ag

Dalam kata sambutannya ustadz Hasyim Matondang menyampaikan bahwa banyak kendala dan hambatan dalam menjalankan atau mengurus rumah Tahfiz ini, dimana salah satunya adalah terkait pengurusan surat tanah yang tak kunjung selesai selama 3 tahun ini dan juga terkait isu bisnis rumah Tahfiz beliau juga menyampaikan bahwa di setiap bulannya rumah Tahfiz selalu mengeluarkan biaya tambah untuk tagihan listrik serta tenaga pengajar sebesar 2 hingga 3 juta dalam perbulannya. 

"Kadang saya suka ditegur oleh pak Chairul Purba terkait surat tanah yang lama sekali pengurusannya untuk itu tolonglah bagi bapak-bapak pangulu yang terhormat agar bisa di bantu untuk pengurusannya" kata ustadz Hasyim Matondang. 

"Setiap bulan hampir 3 juta kita menutupi kekurangan-kekurangan anggaran yayasan ini, jadi sangat tidak betul kalau ada yang bilang bahwa pak Chairul Purba mencari pundi-pundi uang dari yayasan ini, bahkan tak jarang beliau juga berharap kepada masyarakat untuk ikut membantu, beliau juga pernah berniat menutup rumah Tahfiz agar masyarakat tau persoalan yang sedang rumah Tahfiz hadapi. "ungkapnya.

Dari sambungan telepon seluler H. Chairul Azhar Purba juga mengucapkan terima serta bermohon doa agar mereka selalu sehat "mohon maaf kepada bapak ibu yang hadir kami tak bisa hadir karna kesibukan di sini, namun walau saya jauh hari saya tetap di sibatu-batu" ucap Chairul Azhar Purba

Pangulu Bandar Tinggi secara khusus merasa malu dengan lambannya penerbitan surat ganti nama dari rumah Tahfiz Al-Yahya Purba Samsiadi Soss. MS,i meminta maaf kepada pengurus yayasan terkait itu semua "titik permasalahannya bukan pada kita tapi kepada ahli waris yang terkesan sulit menunjukkan surat aslinya agar kita balik nama, namun untuk saya dan rekan saya pangulu Partimbalan merasa malu kenapa sampai sekarang tak juga bisa mengurus surat tanah ini" kata Samsiadi. 

"Kita juga telah melakukan monitoring langsung ke rumah ahli waris bersama tokoh-tokoh masyarakat sekita namun sampai saat ini ahli waris tak juga dapat memberikan surat aslinya"pungkasnya.

Dikutip dari tausiyah ustadz Chairul Anwar SA.g menyampaikan bahwa ada dua hal penting yang dapat kita raih dalam kegiatan maulid nabi kali ini "yang pertama dengan maulid nabi ini kita dapat meningkatkan rasa cinta kita kepada baginda nabi Muhammad SAW" ungkap ustadz Chairul Anwar. 

"Yang kedua tentu rasa cinta kita kepada Al-Qur'an, Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar yang nabi Muhammad milik" tambah beliau. 

"Begitu istimewanya Al-Qur'an bagi kita yang membaca dihadiahkan 1 Hasanah setiap hurufnya, setiap 1 Hasanah kita dapat 10 pahala dalamnya, untuk itu mari kita tingkatkan membaca Alquran" sambung beliau

Terakhir beliau mengatakan "dulu di zaman saya kecil hampir di setiap rumah terdengar suara orang mengaji, tapi sekarang berubah dengan suara handphone, maka kita harus bersyukur ada orang jauh nun di jakarta namun masih peduli dengan kampung halamannya." tutupnya. (Fadli) 

Posting Komentar

0 Komentar