Breaking News

6/recent/ticker-posts

BEGAL KEMBALI TERJADI, KETUA BEM UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN PEMATANGSIANTAR MENDESAK KAPOLRES PEMATANGSIANTAR GERAK CEPAT

TARUNAGLOBALNEWS.COM

Pamatang Siantar — Tony Sahputra Simanjorang saat di temui di kampus Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar menyatakan keresahan dengan maraknya aksi begal terkhusus di kota Pematangsiantar. 

Aksi upaya kriminal begal kembali terjadi di kota Pematangsiantar, itu terjadi di sekitar rumah sakit Efarina jalan Bali (Selasa/25/07/2023). Hal ini menjadi keresahan masyarakat kota Pematangsiantar, terutama bagi mereka yang bekerja pada jam rawan aksi begal.

Tony Sahputra Simanjorang yang sebelumnya menyoroti terkait dengan maraknya begal merasa resah dengan terjadinya upaya begal tersebut dan dalam restorasi tersebut ia meminta aktifkan patroli malam.

Dan ternyata apa yang menjadi saran dan rekomendasi kepada pemilik wilayah hukum tidak di indahkan, sehingga kasus begal kembali terulang di kota Pematangsiantar yang ramai di media sosial, tegasnya.

Aksi begal merembes sampai ke kota Pematangsiantar, hal ini terjadi karena minimnya perhatian dari pemerintah kota dan terutama polres Pematangsiantar.

Pria yang juga merupakan kader PMKRI tersebut menyatakan "Apa bila tidak ada langkah selektif dan solutif yang di ambil oleh aparat polisi maka bisa saja kasus begal akan mewarnai dan mengancam nyawa masyarakat kota Pematangsiantar saat beraktifitas di jam dan lokasi yang rawan."

Oleh karena itu perlu ada tindakan korektif dan evaluasi dari pihak kepolisian untuk mengambil langkah tegas menanggulangi maraknya begal di Pematangsiantar, sehingga menimbulkan efek jera kepada pelaku kriminal terkhusus oknum begal, pungkasnya.

Tentu begal ini harus di berantas oleh Polres Pematangsiantar dengan upaya menetralisir dan memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat kota Pematangsiantar, hal ini dapat membuktikan kesiapan dan menimbulkan pandangan yang baik terhadap aparat kepolisian, ujarnya.

Pria yang saat ini menempuh pendidikan matematika tersebut Berharap Kapolres yang baru menjabat bapak AKBP Yogen menjawab keresahan masyarakat karena aksi begal ini merupakan kekhawatiran masyarakat dan ini merupakan tanggung jawab aparat keamanan.

Sejalan dengan yang ia sampaikan pada sebelumnya Kapolres dapat melakukan patroli malam dan menindak tegas pelaku begal guna memberikan efek jera terhadap pelaku kriminal.

Jangan sampai hal ini di biarkan berlarut-larut dan menjadi kasus yang berakar rumput seperti yang terjadi di Medan dan sekitarnya, ketika seperti demikian barulah aparat keamanan dan pemerintah kota mengambil tindakan untuk memberantas begal, nah hal itu percuma, pungkasnya.

Ia juga mengutarakan rasa kekhawatiran terhadap bapak Kapolres Pematangsiantar untuk segera lebih cepat mengambil tindakan guna mengatasi kota Pematangsiantar rawan begal.

Pernyataan tersebut diungkapkan dengan harapan keluhan dan kekhawatiran ini menuai progres positif dari polres sehingga masyarakat kota Pematangsiantar dapat melakukan aktifitas tanpa adanya rasa khawatir.

Masyarakat kota Pematangsiantar sudah sangat kesusahan mencari rezeki, bekerja sampai larut malam untuk memperjuangkan keluarga, masa di bebankan lagi dengan tekanan kriminal yang sedang marak di kota Pematangsiantar, sungguh sangat di sayangkan, ujarnya. (Red-Rel) 

Posting Komentar

0 Komentar