Breaking News

6/recent/ticker-posts

In House Training Leadership Tingkatkan Kompetensi Knowledge dan Skill Para Picu Dan Nicu

TARUNAGLOBALNEWS.COM

Palangkaraya — Dalam rangka upayakan tindakan promotif dan preventif terhadap 5 masalah kesehatan yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan RI, (Kemenkes RI) Hanacaraka Training Center Indonesia (HCTI) dari PT Prima Medicina Hanacaraka (PMH) menyelenggarakan In House Training Leadership di Palangkaraya Kalimantan Tengah 15 -17/03/23.

Berdasarkan Ketetapan Kemenkes RI yang telah menetapkan lima fokus masalah kesehatan utama yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 dan juga Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes RI tahun 2020-2024, masalah kesehatan tersebut antara lain, Angka kematian Ibu dan Angka kematian Bayi (AKI/AKB),pengendalian stunting, pencegahan dan pengendalian penyakit, germas, dan tata kelola sistem kesehatan dalam mengatasi lima masalah tersebut. Upaya promotif dan preventif diselenggarakan agar nanti tahun 2024 mendapatkan hasil yang baik.

Dalam hal ini Direktur Utama HCTI dari PT PMH  Halipah S.Kep.,Ns MH.Kes merasa bersyukur dapat menyusun kurikulum In House Training Perina dan Neonatal intensif care unit bagi perawat Perina dan Nicu yang mempunyai pengalaman minimal di atas 2 tahun bekerja diruangan Perina dan Nicu.

"Pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi knowledge dan skill para Picu dan Nicu agar bisa memberikan asuhan keperawatan intensif pada bayi di ruang Picu dan  Nicu" jelas halipah. 

Peningkatan Kompetensi sangat penting sekali dalam  memberikan pelayanan kepada yang mengacu pada mutu keselamatan pasien. Sesuai standar akreditasi kesehatan Kemenkes No.1128/ Tahun 2022 mutu keselamatan pasien sangat utama didalam penilaian standar akreditasi kesehatan dimana bila dibawah 80 maka penilaian akreditasi institusi RS tidak bisa lulus. Maka dari itu kegiatan In House Training ini dilaksanakan dengan 170 jpl pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi skill dan knowledge para perawat di Picu dan Nicu. Sehingga target pencapaian hasil In House Training ini perawat dapat meningkat kompetensi skill dan knowledge para perawat.

"Kami sampaikan terimakasih kepada semua atas kepercayaannya pada kami dalam memfasilitasi kegiatan ini dan kami ucapkan terima kasih kepada team fasilitator yang membantu dalam memfasilitasi  In House Training yang dilaksanakan secara blended learning," ungkap Halipah.

Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta mampu melakukan asuhan keperawatan neonatus sesuai dengan pedoman kualifikasi, kompetensi dan rincian kewenangan klinisnya," tutup Halipah. (Wennie) 

Posting Komentar

0 Komentar