Breaking News

6/recent/ticker-posts

Masa Demostran Tuntut Perusahaan Wilmar Group Cabang Kuala Tanjung, Kaji Ulang AMDAL Lingkungan

TARUNAGLOBALNEWS.COM

Batu Bara — Forum angkatan muda desa Lalang ( FAM-DL), gelar aksi unjuk rasa di dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Batu Bara. Menutut pihak dinas agar bisa mengusut ulang kembali dampak lingkungan yang ada di salah satu Perusahaan yang berada di kawasan Industri Kuala Tanjung.

Gabungan antara Pemuda dan Mahasiswa ini. Memintak agar segera PT Multimas Nabati Asahan (Wilmar Group). Di kaji ulang, karena mereka menduga adanya dampak lingkungan udara akibat dari cerobong asap PT Multimas Nabati Asahan (Wilmar Group). Masa memintak kepada dinas terkait agar segera cek kembali dampak dari cerobong asap tersebut. Senin (30/01/2023).

Aksi tersebut di Kordinator oleh Arrahman sea yang merupakan Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Memintak agar Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Batu bara.

"Kami mau pihak dinas lingkungan hidup segera dikaji ulang kembali dampak dari cerobong asap dari PT Mutlimas Nabati Asahan. Apakah berbahaya atau tidak. Kami masyarakat adalah manusia yang mau hidup dengan menghirup udara segar, bebas dari polusi di desa Kami," Ungkap Kordinator aksi ketika diwawancarai.

Arrahman sea yang didampingi oleh Ketua Forum Angkatan Muda desa Lalang Yunara/Nara. Perwakilan dari masyarakat desa Lalang. Beliau berharap adanya kepedulian dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Batu Bara. Kepada masyarakat yang terkenak dampak dari polusi udara oleh PT Multimas Nabati Asahan.

"Kami nilai bawah dinas lingkungan hidup tutup mata terkait Polusi udara yang ada di desa kami, Lalang, Kecamatan Medang Deras," Ungkap Ketua Forum Angkatan Muda Desa Lalang.

"Sudah bertahun-tahun kami merasakan seperti ini. Kami harap ada tindakan dan solusi oleh dinas Lingkungan Hidup Batu Bara. Agar PT Multimas Nabati Asahan tetap rama dengan lingkungan, Baik itu udara dan Laut kami," Tutup Yunara.

Arrahman sea meneruskan keterangannya" Saya selaku perwakilan masyarakat memintak bantuan kepada dinas lingkungan hidup. Agar kami selaku masyarakat sekitar tidak merasa polusi udara. Dugaannya dicemari oleh Perusahaan Wilmar Group. Karena apa bila polusi udara itu kenak angin kencang ibarat seperti survur abu putih keluar bisa mengakibatkan gangguan pernafasan atau yang lainnya," Ungkapnya.

"Kalau limbah, pecemaran laut endung telur yang menetas bisa mati. Polusi udara ini hampir setiap hari yang dikeluarkan oleh PT Multimas Nabati Asahan. Harapan kami agar segera kaji ulang dampak dari polusi yang ada di PT Multimas Nabati Asahan ini. Agar kami merasakan udara yang sehat untuk generasi² kami yang akan datang nanti," Tutup Kordinator Aksi Arrahman sea. (Her Markimir) 

Posting Komentar

0 Komentar