Breaking News

6/recent/ticker-posts

Tanpa Kenal Menyerah Babinsa Tampil Sebagai Guru Buta Aksara Di Wilayah Binaan


TARUNAGLOBALNEWS.COM

Sorong Papua Barat– Babinsa Koramil 1802-02/Sorong Barat. Serda Tomas Yembise melaksanakan Giat Belajar mengenal huruf dan membaca kepada 13 anak anak di Rumah Pintar Komplek Kokoda Kelurahan Klawasi Distrik Sorong Barat. Rabu, (13/07/2022). 

Seminggu dua kali, anak anak harus belajar membaca dan menulis. Dari mulai menulis nama, mengeja kata, hingga membuat kalimat sederhana. Lalu, membaca teks Pancasila, dan lagu Indonesia Raya. Selalu ada “pekerjaan rumah” tiap kali belajar. Agar tangan mereka lebih terbiasa dalam menulis huruf demi huruf, kata demi kata di rumah.

Sambil berjuang untuk mempertahankan semangat dan kemauan belajar anak anak Babinsa selalu ada “hadiah” berupa permen untuk dibagikan seusai waktu belajar. Untuk memotivasi agar tetap rajin datang belajar.

Memang tidak mudah menjadi guru buta aksara. Bukan guru di sekolahan. Selain komitmen, guru buta aksara membutuhkan konsistensi dan cara beda dalam mengajar. Agar kaum buta aksara tetap mau bertahan belajar membaca dan menulis, Maklum, mereka tidak punya rapor, tidak ada kenaikan kelas, bahkan tidak ada presensi. Ujar Babinsa.

Dan kini, anak anak sudah terlatih untuk mengenal huruf dan angka, mengeja suku kata dan kata, dan menulis kalimat. Kaum buta huruf yang kini sudah mampu membaca dan menulis walau perlahan. Tentu, berkat proses belajar yang dijalani dengan rileks sambil diselingi dengan candaan dan tawa.

 Sebuah program guna berantas buta aksara yang memberikan perhatian khusus pada pelibatan aktif setiap individu dalam kegiatan belajar.

Inilah bukti pemberantasan buta aksara dan gerakan literasi yang dijalankan di Komplek Kokoda Kelurahan Klawasi Distrik Sorong Barat.

Maka guru di mana pun, tidak cukup hanya bermodalkan kecerdasan dan pendidikan. Tapi lebih dari itu, guru yang memiliki hati dan berani berhadapan dengan realitas. Guru yang peduli untuk mempertahankna semangat belajar siswanya.

Karena sejatinya, siapa pun bisa membayar guru untuk mengajar. Tapi belum tentu bisa membayar mereka untuk peduli.


(Tim/Leo/Red)

Posting Komentar

0 Komentar