Breaking News

6/recent/ticker-posts

ADE ARMANDO BABAK BELUR DIHAJAR SEKELOMPOK ORANG DI KAWASAN GEDUNG DPR RI

Detik-detik saat pemukulan terhadap Ade Armando. Senin (11/4/2022)


TARUNAGLOBALNEWS.COM

Jakarta — Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando babak belur dihajar sekelompok orang di kawasan Gedung DPR RI, Senin (11/4).

Kabar Ade Armando dipukuli massa dilaporkan wartawan CNN Indonesia TV di kawasan DPR. Foto Ade berlumuran darah beredar di media sosial.

Belum ada keterangan rinci dari polisi terkait penyebab, pelaku dan kronologi pemukulan terhadap Ade Armando.

Ade sebelumnya terlihat berada di depan Kompleks Gedung DPR/MPR saat mahasiswa menggelar demonstrasi pada hari ini, Senin (11/4).

Ade mengaku tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa.

Namun, ia mendukung aspirasi BEM SI yang menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Saya tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan saya mendukung,” kata dia kepada wartawan di lokasi, Senin (11/4) siang.

PROFIL ADE ARMANDO

Ade Armando lahir di Jakarta, pada 24 September 1961.

Ade Armando adalah seorang pakar komunikasi Indonesia.

Dia mengajar di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).

Selain itu, dirinya juga mengajar di beberapa universitas lainnya pada jenjang sarjana maupun pascasarjana.

Ade juga pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia periode 2004–2007, Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI periode 2001–2003, serta menjadi Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews pada 2001–2002.

Ade Armando adalah putra pasangan Mayor Jus Gani dan Juniar Gani.

Ayah Ade adalah seorang diplomat saat masa pemerintahan Presiden Soekarno.

RIWAYAT PENDIDIKAN ADE ARMANDO

Ade Armando mengenyam pendidikan sekolah di SMP Negeri 2 Bogor pada 1976.

Kemudian, Ade melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Bogor pada 1980.

Lalu pada 1988, dirinya melanjutkan ke bangku kuliah di Universitas Indonesia untuk jenjang S1.

Setelah lulus, Ade Armando melanjutkan Magister ke Amerika Serikat di Florida State University pada tahun 1991 dan jenjang Doktor pada 2006 di Universitas Indonesia.

JEJAK KARIER ADE ARMANDO

Berikut ini perjalanan karier Ade Armando yang perlu diketahui:

Anggota Redaksi Jurnal Prisma dari tahun 1988 sampai 1991.

Redaktur Penerbit Buku LP3ES pada 1991-1993.

Redaktur Harian Republika pada 1993-1998.

Manajer Riset Media di perusahaan riset pemasaran tradisional, Taylor Nelson Sofres pada 1998-1999

Direktur Media Watch & Consumer Center pada tahun 2000-2001.

Anggota Kelompok Kerja Tim Antar departemen RUU Penyiaran, Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi pada 2001.

Ketua Program S-1 di Ilmu Komunikasi FISIP UI pada 2001-2003.

Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi - Internews 2001 sampai 2002.

Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sampai dengan tahun 2007.

Anggota tim asistensi untuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dalam penyiaran naskah Rancangan Undang-Undang Pornografi sampai 2008.

Pemimpin Redaksi Madina–Online.net, versi dunia maya dari majalah Madina pada 2008-2009.

Hingga saat ini, Ade menjabat sebagai Direktur Komunikasi, Saiful Mujani Research and Consulting.

KONTROVERSI ADE ARMANDO

Akhir tahun lalu, Ade Armando sempat menyebut bahwa tidak ada perintah salat lima waktu di dalam Alquran. Hal itu ia ungkapkan dalam sebuah video.

Di dalam Alquran tidak ada perintah salat lima waktu. Coba saja baca Alquran, Anda tidak akan menemukan ayat yang mengatakan salat itu harus dilakukan 5 kali sehari,” ujar Ade dikutip dari Hops.id–jaringan Suara.com, Kamis (4/11/2021).

Meski begitu, Ade Armando tetap menjalankan salat lima waktu. Ia mengaku keputusannya rajin salat bukan karena perintah, melainkan ingin berkomunikasi dengan Sang Pencipta.

Bahkan sebelumnya, Ade Armando juga sempat menyebut Habib Rizieq Shihab bukan ulama.

Menurutnya, apa yang dilakukan Habib Rizieq Shihab selama ini memalukan umat Islam.

Hal ini diungkapkan Ade Armando dalam video berjudul “Luar Biasa, kubu Rizieq Tetap Mendesak Sang Imam Dibebaskan” yang tayang di Cokro TV, Kamis (12/8/2021).

Ade Armando juga dianggap sebagai pendukung Jokowi dan kerap mengkritisi pihak oposisi

Ade sempat dilaporkan oleh anggota DPD RI Fahira Idris atas unggahan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dimodifikasi menyerupai Joker.

Ia juga pernah dilaporkan oleh puluhan masyarakat yang tergabung dalam Badan Koordinasi (Bakor) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sumbar dan Mahkamah Adat Alam Minangkabau ke Polda Sumatera Barat (Sumbar), pada Selasa (9/06/2020).

Mereka merasa pemilik akun Facebook Ade Armando diduga telah mem-posting kalimat yang mengandung ujaran kebencian, dan diduga menghina Suku Minangkabau.

Pelaporan oleh KAN itu berasal dari pernyataan Ade yang dinilai menghina Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno terkait menyurati Menkominfo agar aplikasi kitab Injil berbahasa Minang dihapuskan. Dilansir dari NKRIPost. (Fatmah Hanum)

Posting Komentar

0 Komentar