Breaking News

6/recent/ticker-posts

TOLERANSI KEBERAGAMAN BUDAYA DAN AGAMA DI INDONESIA KEMBALI DI RUSAK OLEH SEGELINTIR OKNUM

TARUNAGLOBALNEWS.COM

PASAMAN BARAT — Ujian berat menerpa team relawan kemanusiaan manguni86 Jakarta, saat membantu warga Pasaman barat bangkit pasca gempa yang melanda wilayah Pasaman dan Pasaman barat, dengan menyebar kebohongan kebohongan berbau aktifitas agama lewat wag wag lokal serta grop grop di FB lokal.

Team Manguni86 Jakarta pasca gempa 25.02.2022 melakukan kordinasi kepada saya untuk sama sama usaha cari sarana agar bisa meluncur ke Pasaman, sumatera barat membantu warga di sana.

Pada 1 Maret 2022, 10 orang termasuk saya terbang di bagi dua gelombang penerbangan.

Kegiatan Para Relawan

Team pertama 7 orang dari Jakarta bersama saya, 3 dari Surabaya karena mereka masih di dapur umum respon semeru.

Tujuan ke kantor kecamatan tigo nagari, Pasaman yang banyak pengungsi, pada 2 Maret 2022 di Bandara Minang Kabau TNI AL dari kesatuan meminta team membantu di pos respon marinir di wilayah kajai, Pasaman Barat.

Setelah diskusi panjang akhir team memutuskan merubah lokasi respon sesuai permintaan team marinir dan team meluncur ke pos marinir di SD 21 Talamau.

Dekat SD 21 itu lah team membuka tenda dapur umum dan memasak 1000 porsi sehari untuk para penyintas korban gempa pada 25 Februari 2022 yang lalu.

Pada tanggal 10 Maret 2022 masa tanggap darurat gempa Pasaman dan Pasaman berakhir, masuk masa pemulihan.

Atas intruksi pemerintah daerah warga di harap kembali ke rumah atau ke lahan masing masing, dan seluruh pengungsian di tutup.

Karena kondisi warga yang rumah nya masih hancur dan baru mulai perapihan, pembongkaran, dan pembangunan hunian hunian sementara oleh banyak lembaga kemanusiaan, dapur umum pun pindah ke area rumah warga untuk suport kebutuhan makan warga agar fokus memperbaiki rumah nya masing masing.

Satu hari dapur umum kembali di buka di kampung Alang, nagari kajai, Talamau - Pasbar mulai lah hembusan isu terdengar hingga hari ke empat semakin ramai.

Yang membuat warga terbelah dua, ada yang pro dan mendukung keberadaan dapur umum, ada yang menolak karena isu isu berbau agama di hembuskan oknum tidak bertanggung jawab.

Maka team melakukan rapat kordinasi bersama mengambil keputusan agar tidak terjadi perpecahan dan perselisihan antar warga yang notabene nya adalah korban bencana.

Maka team memutuskan menutup aktifitas dapur umum untuk korban gempa Pasaman dan Pasaman barat.

Dalam hal ini yang di rugikan adalah warga terdampak dan para dermawan yang sudah membantu mengadakan bahan bahan untuk beberapa waktu kedepan.

Semoga kedepan tidak ada lagi intoleransi di Indonesia, terutama di wilayah terdampak bencana.

Saya Ray ReNus, Saya seorang muslim dan saya salah satu yang paham siapa team manguni86 Jakarta dengan progam program kemanusiaan dan respon bencananya. (*)

Posting Komentar

0 Komentar