Breaking News

6/recent/ticker-posts

MESKI LOKASINYA BERADA DI BAWAH POHON BERINGIN, DAWET PAK BARDI TAK SEPI PEMBELI

TARUNAGLOBALNEWS.COM

SLEMAN - Di siang hari yang terik, siapa tidak tergoda untuk menenggak segelas es dawet yang segar.

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, khususnya orang Jawa, minuman yang satu ini begitu terkenal dan menjadi favorit menghilangkan dahaga.

Dawet Ringin Pak Bardi ini lokasi berjualannya berada di daerah Sanggrahan, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Oke lengkap banget. Seperti yang saya bilang tadi, dawet Pak Bardi ini setiap harinya berjualan di bawah pohon beringin besar di pertigaan daerah sana. Untuk tempatnya emang agak jauh dari pusat kota Yogyakarta, tapi untuk mencarinya kalian nggak perlu bingung karena gampang banget. Tinggal ikutin arah dari maps bakalan sampai.

Penjelasan pak Bardi ketika di temuai awak media Pak Bardi ini sudah menekuni usahanya ini sejak tahun 1997. Dulu Pak Bardi berjualan dengan cara berkeliling menggunakan pikulan hingga akhirnya sekarang menetap disini.

Selain menjual es dawet Pak Bardi kini mengembangkan usahanya dengan juga berjualan bakso dan mie ayam. Wah paket komplit banget minum dawet dan makan bakso! Bahkan Pak Bardi kini sudah membuka 4 cabang baksonya di Jogja. Namun meski begitu Pak Bardi tetap berjualan dan melayani sendiri pembeli es dawetnya yang di bawah beringin bersama anaknya ini bener-bener bisnis dari nol hingga sukses seperti sekarang, salut Pak

Seperti penjual es dawet pada umumnya, Pak Bardi ini meletakan dawet dan gulanya di wadah kuali gerabah. Karena katanya dawet lebih enak kalau ditaruh ditempat seperti itu. Entah itu mitos apa fakta tapi ya sudahlah.

Karena kemarin saya dateng pas siang bolong jadi antre-nya agak panjang juga. Emang ya kalau panas gini enaknya diademin pakai es kayak gini. Meskipn harus antre tapi tenang aja nggak bakal lama, karena Pak Bardi dan anaknya sudah cekatan.

Tidak sampai 10 menit es dawet pesanan saya sudah sampai. Dawet disini warnanya putih alias tidak diberi campuran pewarna. Dan tekstur gula jawanya cair kental. Meskipun gulanya terlihat banyak di kasihnya tapi tenang aja, rasanya pas Begitu di seruput terasa plongg banget di tenggorokan. Tekstur dawetnya kenyal, santannya terasa segar Gulanya bener-bener asli tanpa campuran bahan kimia karena terasa banget pas di tenggorokan nggak gatel dan nggak nyangkut. Kalau kalian mau kalian bisa tambah tape ketan yang dibungkus kecil-kecil menggunakan daun pisang. Tape ketannya juga tanpa pewarna makanan, jadi warnanya putih

Karena lagi haus banget atau entah karena doyan aku memutuskan pesan satu gelas lagi dan juga pesan baksonya. Temenku yang lain juga ada yang pesen bakso dan pesan mie ayam. Pertama kaget juga sih baksonya terlihat menarik dan ada beberapa pilihan seperti bakso urat, bakso isi telur, atau bakso isi daging cincang. Aku pesen yang bakso jumbo isi telur.

Pertama aku nyobain kuahnya dulu dan ternyata enak. Meskipun bakso pinggiran gini ternyata baksonya juara. Daging baksonya sendiri kerasa jadi bukan yang tepung tok gitu lo. Tekstur kenyal dan lembutnya dapet. Wah bener-bener sih Pak Bardi ini, nggak heran kalau sampai buka 4 cabang.

Kalau untuk harga makanan disini sangat terjangkau. Es dawet per gelas hanya dihargai 4 ribu saja. penasaran dengan kuliner satu ini? Silahkan mencoba.

#Hadiman Pangestu


Posting Komentar

0 Komentar