Breaking News

6/recent/ticker-posts

MENGENASKAN, SEORANG MAHASISWA ASAL BEKASI MENINGGAL DUNIA USAI TERTABRAK KERETA API DI JANTI

TARUNAGLOBALNEWS.COM

SLEMAN —Nasib nahas menimpa seorang mahasiswa asal Bekasi yang tertabrak KRL Solo-Jogja saat berjalan di perlintasan kereta.

Polisi melakukan identifikasi jasad mahasiswa asal Bekasi yang tertabrak KRL Solo-Jogja di perlintasan kereta api Janti, Selasa (4/1/2022).

Seorang mahasiswa asal Bekasi, tertabrak KRL Solo-Jogja saat tengah berjalan kaki di perlintasan kereta di Janti, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Selasa (4/1/2022). Akibat kejadian itu korban meninggal dunia dengan kondisi tubuh yang mengenaskan.

Kapolsek Depok Barat, Kompol Amin Ruwinto, menjelaskan kecelakaan itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB. Korban merupakan mahasiswa asal Bekasi berinisial WEP, 16, yang tinggal di Wirobrajan, Kota Jogja.

Kondisi kepala terputus di lintasan rel kereta api sisi utara,” ujar Kapolsek Depok Barat, Selasa.

Ia menceritakan berdasarkan keterangan saksi, sekira pukul 11.00 WIB warga di sekitar lokasi melihat kecelakaan di lintasan rel kereta api nomor jalan I 162. Kereta api menabrak pejalan kaki dari arah timur ke barat di sisi rel sebelah utara.

Mendapati hal itu, saksi kemudian melaporkan kecelakaan pada Polsek Depok Barat, yang kemudian ditindaklanjuti dengan gabungan piket fungsi Polsek Depok Barat mendatangi lokasi kejadian.

Kereta api yang menabrak merupakan jenis KRL nomor lambung 7103 dari arah timur jurusan Solo-Jogja,” ungkapnya.

Setelah dilakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan ambulans PMI Jogja serta menghubungi keluarga korban. Berdasarkan pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda bunuh diri.

Manajer Humas PT KAI Daops VI Jogja, Supriyanto, mengatakan menurut keterangan masinis KRL 7103, korban berjalan di atas lintasan rel dari arah timur ke barat. Melihat hal itu, masinis membunyikan semboyan 35 atau klakson kereta berulang-ulang.

Namun, karena korban tidak menepi sementara jarak kereta api sudah semakin dekat. Alhasil, tabrakan pun tak terhindarkan. “Kami pun menindaklanjuti dengan mendatangi TKP untuk mengamankan area dan memastikan keadaan korban,” katanya.

Atas kejadian ini, ia mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat berada di dekat maupun melintas di jalur kereta api. Kecepatan dan frekuensi perjalanan kereta api cukup tinggi dan tidak bisa berhenti mendadak. “Utamakan keselamatan diri saat melintas, pastikan tidak ada kereta api yang lewat,” ungkapnya.

#Hadiman Pangestu

Posting Komentar

0 Komentar